Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Panduan Memilih Filter Air Rumah Tangga yang Tepat

Panduan Memilih Filter Air Rumah Tangga yang Tepat

Kualitas air rumah tangga sangatlah penting, baik untuk kesehatan keluarga Anda maupun kelancaran perangkat rumah tangga Anda. Namun, tidak semua air yang mengalir dari keran memiliki kualitas sama. Beberapa rumah mungkin memiliki masalah air keruh, berbau, atau adanya kandungan mineral dan logam berat. Untuk mengatasi itu Moms dan Dads perlu menggunakan filter air rumah tangga.

Filter air adalah solusi praktis untuk memastikan air yang Anda konsumsi bersih, aman, dan menyegarkan. Namun, bagaimana cara memilih filter air yang tepat untuk kebutuhan Anda? Simak artikel ini untuk menentukan jenis filter air rumah tangga yang tepat berdasarkan kebutuhan dan kondisi air di rumah Anda, Moms dan Dads.

Jenis-jenis filter air rumah tangga

1. Filter karbon aktif

Filter karbon aktif adalah salah satu solusi paling umum untuk rumah tangga. Teknologi ini bekerja dengan menyerap kontaminan seperti klorin, senyawa organik, dan bau tak sedap. Filter ini cocok untuk mengatasi masalah air dengan klorin atau bahan kimia yang larut serta Anda yang ingin meningkatkan rasa dan aroma air. Namun, filter ini tidak efektif untuk menghilangkan bakteri atau virus, sehingga Anda mungkin memerlukan filter tambahan jika masalah mikrobiologis menjadi perhatian utama.

2. Reverse osmosis

Teknologi reverse osmosis berfungsi dengan menyaring air menggunakan membran berpori sangat kecil. Sistem ini dapat menghilangkan hampir semua jenis kontaminan, termasuk logam berat, pestisida, dan bakteri. Filter ini cocok untuk Anda yang menginginkan air dengan kualitas terbaik dan bebas dari hampir semua jenis kontaminan serta area dengan air tanah yang mengandung logam berat seperti timbal atau merkuri. Namun, sistem RO cenderung membuang sejumlah air selama proses filtrasi sehingga kurang ideal jika Anda ingin menghemat pemakaian air.

3. Filter UV (ultra violet)

Filter UV menggunakan cahaya ultraviolet untuk membunuh bakteri, virus, dan mikroorganisme lainnya. Teknologi ini tidak menggunakan bahan kimia dan sangat aman untuk kesehatan. Filter ini cocok untuk air yang terlihat jernih tapi memiliki risiko bakteriologi tinggi serta Anda yang ingin mempertahankan mineral alami air. Namun, filter UV tidak dapat menghilangkan partikel seperti sedimen atau bahan kimia.

4. Filter sedimen

Filter sedimen dirancang untuk menghilangkan partikel besar seperti lumpur, pasir, dan karat dari air. Filter ini sering digunakan sebagai sistem pra-filter sebelum memasuki filter lain. Filter ini cocok untuk area yang mengalami air keruh akibat sedimen atau partikel besar serta perlindungan tambahan untuk peralatan rumah tangga seperti shower dan mesin cuci. Namun, filter ini hanya menyaring partikel fisik dan tidak efektif untuk bahan kimia atau mikroorganisme.

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan 

Memilih filter air yang tepat membutuhkan pertimbangan beberapa faktor seperti berikut ini.

1. Kualitas air di wilayah rumah Anda. Lakukan tes kualitas air untuk mengetahui masalah utama seperti kandungan bakteri, klorin, logam berat, atau sedimen. Informasi ini akan membantu Anda memilih filter yang sesuai dengan kebutuhan.

2. Kapasitas filter. Pertimbangkan kebutuhan penggunaan air harian Anda. Misalnya, filter pitcher cukup untuk keluarga kecil, tapi filter berbasis sistem keran atau RO lebih ideal untuk keluarga besar.

3. Teknologi yang digunakan. Pilih teknologi filtrasi yang sesuai dengan masalah air Anda. Jika Anda hanya membutuhkan rasa air yang enak, filter karbon aktif cukup memadai. Namun, jika masalahnya lebih kompleks, kombinasi teknologi mungkin diperlukan.

4. Biaya dan pemeliharaan. Selain biaya instalasi awal, pikirkan juga biaya penggantian filter secara berkala serta konsumsi energi (jika filter memerlukan daya listrik seperti RO atau UV).

5. Ukuran dan instalasi. Pastikan Anda memiliki ruang yang cukup untuk pemasangan filter. Beberapa sistem, seperti RO, memerlukan ruang yang lebih besar dibandingkan filter keran sederhana.

Keuntungan memakai filter air di rumah

1. Kesehatan yang lebih baik. Dengan konsumsi air yang bersih, Anda dan keluarga terlindungi dari penyakit yang diakibatkan oleh kontaminasi air. Banyak penyakit, seperti diare, disebabkan oleh buruknya kualitas air.

2. Melindungi peralatan rumah tangga. Air dengan kandungan sedimen atau mineral tinggi dapat merusak peralatan rumah seperti shower, mesin cuci, dan pemanas air. Filter air dapat memperpanjang usia alat-alat tersebut.

3. Efisiensi ekonomi. Dengan air berkualitas tinggi yang tersedia di rumah, Anda dapat mengurangi ketergantungan pada air kemasan yang harganya lumayan mahal.

4. Rasa air lebih nikmat. Air yang bebas klorin dan kontaminan lainnya terasa lebih segar, sehingga akan terasa lebih nikmat saat diminum sehari-hari.

Itulah panduan memilih filter air rumah tangga yang tepat. Dengan menggunakan filter air, Anda sudah berinvestasi untuk kesehatan dan kenyamanan di rumah Anda. (M&B/Ayu/SW/Foto: Goffkein/Freepik)