Type Keyword(s) to Search
BABY

Penyebab Kulit Bayi Kemerahan dan Cara Tepat untuk Mengatasinya

Penyebab Kulit Bayi Kemerahan dan Cara Tepat untuk Mengatasinya

Kulit bayi kemerahan membuat Moms khawatir? M&B mengerti, masalah ini memang sering terjadi pada bayi ya, Moms. Meski terkesan sederhana, kondisi ini bisa menjadi tanda kulit bayi yang sangat sensitif atau bahkan masalah kesehatan tertentu yang memerlukan perhatian lebih. Untuk mengetahui penyebab, cara mengatasi, dan cara mencegahnya, simak artikel berikut ini, Moms.

Penyebab kulit bayi kemerahan

Kulit bayi kemerahan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Waspadai beberapa penyebab berikut ini!

1. Iritasi popok

Iritasi akibat pemakaian popok (atau sering disebut ruam popok) adalah salah satu penyebab kulit bayi kemerahan yang paling sering terjadi. Ini biasanya terjadi karena paparan urine dan feses yang terlalu lama atau penggunaan popok yang terlalu ketat sehingga menyebabkan gesekan pada kulit bayi.

Gejala: Kulit kemerahan pada area yang tertutup popok, peradangan atau bintik-bintik kecil, dan bayi merasa tidak nyaman saat popok disentuh.

Baca juga: 8 Manfaat Minyak Kelapa untuk Kulit Bayi

2. Eksim (dermatitis atopik)

Eksim adalah kondisi kulit yang sering dialami bayi, khususnya yang memiliki riwayat keluarga dengan alergi. Eksim menyebabkan kulit bayi jadi merah, kering, dan terasa gatal.

Gejala: Kemerahan pada area pipi, leher, atau lipatan tubuh bayi. Terkadang kulit terlihat bersisik atau pecah-pecah.

3. Biang keringat (miliaria)

Kondisi ini juga sering disebut heat rash. Cuaca panas dan lembap bisa menyebabkan biang keringat pada bayi. Kondisi ini terjadi ketika kelenjar keringat bayi tersumbat, menyebabkan ruam kecil berwarna merah.

Gejala: Ruam merah kecil yang tampak seperti bintik-bintik, biasanya muncul di leher, punggung, atau lipatan tubuh.

4. Alergi atau sensitivitas kulit

Alergi sabun, detergen, atau bahkan bahan pakaian tertentu bisa menjadi penyebab kulit bayi kemerahan. Selain itu, makanan baru yang dikonsumsi bayi juga bisa menjadi pemicu.

Gejala: Ruam merah di area tertentu yang terpapar alergen. Beberapa bayi mungkin menunjukkan tanda ketidaknyamanan atau gatal berlebih.

5. Infeksi kulit

Infeksi bakteri atau jamur juga bisa menyebabkan kulit bayi menjadi merah dan teriritasi. Jika tidak segera ditangani, infeksi ini dapat berkembang menjadi kondisi lebih serius.

Gejala: Kemerahan disertai bercak basah atau nanah, kulit terasa hangat saat disentuh.

Cara mengatasi kulit bayi kemerahan

Ketika kulit bayi sudah menunjukkan tanda-tanda kemerahan, segera lakukan beberapa langkah berikut ini.

1. Bersihkan area yang kemerahan

Basuh area kulit bayi yang merah dengan air hangat dan sabun bayi yang lembut. Pastikan area tersebut kering sebelum Anda memakaikan Si Kecil popok atau pakaian.

2. Oleskan krim pereda

Krim pereda atau soothing cream ampuh meringankan keluhan iritasi ringan seperti ruam popok atau biang keringat. Moms bisa pilih soothing cream berbahan dasar zinc oxide atau salep pelembap sesuai rekomendasi dokter.

3. Hindari gesekan

Gunakan pakaian berbahan lembut seperti katun pada Si Kecil dan pastikan tidak terlalu ketat untuk mencegah gesekan pada kulit yang iritasi.

4. Konsultasi dengan dokter anak

Jika kulit bayi kemerahan tidak kunjung sembuh atau disertai gejala lain, seperti demam atau infeksi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Itulah penjelasan mengenai penyebab kulit bayi kemerahan dan cara mengatasinya. Kulit bayi memang rentan terhadap berbagai masalah, termasuk kulit kemerahan. Dengan perawatan tepat, kemerahan pada kulit bayi dapat dicegah dan diatasi. Selalu gunakan produk perawatan yang ramah untuk kulit sensitif bayi dan segera tangani tanda-tanda yang mengkhawatirkan ya, Moms. (M&B/Ayu/SW/Foto: Freepik)