Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Tantangan Long Distance Marriage dan Cara Mengatasinya

Tantangan Long Distance Marriage dan Cara Mengatasinya

Menjalani hubungan pernikahan jarak jauh atau long distance marriage (LDM) adalah tantangan besar bagi pasangan yang sudah menikah. Namun, tantangan ini tidak berarti hubungan Anda dan pasangan tidak bisa berjalan lancar.

Long distance marriage adalah kondisi di mana pasangan suami istri tinggal berjauhan, biasanya karena tuntutan pekerjaan, studi, atau alasan keluarga. Dengan komunikasi yang menjadi unsur penting dalam pernikahan, jarak fisik bisa menjadi tantangan besar. Berikut ini tantangan LDM dan cara mengatasinya, agar hubungan Anda dan pasangan tetap erat meskipun terpisah jarak.

1. Komunikasi yang terbatas

Jarak sering menyebabkan kesempatan untuk berkomunikasi menjadi terbatas, baik karena perbedaan zona waktu, padatnya jadwal, atau kendala teknologi. Komunikasi yang kurang efektif bisa menyebabkan salah paham dan memengaruhi keharmonisan hubungan. Untuk mengatasinya, jadwalkan waktu khusus untuk berkomunikasi, seperti setiap malam atau akhir pekan. Anda bisa manfaatkan teknologi, seperti video call, untuk berkomunikasi dan saling mendengarkan satu sama lain.

Baca juga: 7 Ujian saat Pernikahan 1-5 Tahun, Apa Saja yang Perlu Diwaspadai?

2. Kehilangan keintiman

Kehilangan keintiman fisik dan emosional sering menjadi salah satu kekhawatiran terbesar bagi pasangan LDM. Kurangnya pelukan, sentuhan, maupun interaksi langsung bisa membuat Anda dan pasangan merasa kesepian. Anda bisa gunakan kreativitas untuk membangun kedekatan, seperti mengirimkan pesan pribadi yang romantis secara berkala, menonton film bersama secara virtual, atau mengirimkan hadiah kejutan. Jangan takut juga untuk mendiskusikan kebutuhan emosional atau fisik Anda secara terbuka.

3. Kepercayaan dan kecemburuan

Ketika Anda dan pasangan tidak bersama, munculnya rasa cemas atau khawatir terhadap pasangan bisa dengan mudah melahirkan rasa cemburu. Situasi ini bisa memengaruhi rasa saling percaya. Solusinya, bangunlah kepercayaan melalui keterbukaan. Selalu beritahu pasangan tentang aktivitas harian Anda. Untuk menghindari kecurigaan tidak beralasan, terapkan komitmen bersama, seperti kapan harus saling mengabari atau batasan dalam pergaulan.

Baca juga: 5 Bentuk Komitmen dalam Pernikahan yang Bisa Diterapkan

4. Perbedaan zona waktu

Pasangan yang masing-masing tinggal di negara dengan zona waktu yang berbeda bisa menjadi hambatan dalam menemukan waktu yang pas untuk berkomunikasi. Untuk mengatasinya, Anda bisa berdiskusi dan membuat jadwal tetap untuk berbicara, meskipun itu berarti salah satu pihak harus berkompromi dengan waktu. Anda dan pasangan juga bisa manfaatkan pesan singkat untuk tetap terkoneksi walaupun jadwal Anda berdua tidak sinkron.

5. Masalah finansial

Tinggal terpisah tidak jarang membawa beban finansial tambahan, baik untuk biaya perjalanan, tagihan komunikasi, atau kebutuhan bulanan terpisah. Buatlah anggaran keuangan bersama untuk mengelola pengeluaran dengan lebih baik. Cari cara untuk mengurangi biaya, seperti menggunakan aplikasi panggilan gratis atau memanfaatkan promosi tiket perjalanan. Fokus juga pada rencana jangka panjang Anda berdua untuk bisa tinggal bersama kembali.

6. Perasaan kesepian

Hidup jauh dari pasangan sering kali memunculkan perasaan kesepian, terutama saat menghadapi situasi atau hari-hari penting sendirian. Untuk mengatasinya, tetaplah aktif dengan kegiatan sosial di sekitar, seperti bertemu keluarga dan teman, atau cari kesibukan dengan belajar keterampilan baru untuk pengembangan diri. Anda atau pasangan juga bisa merencanakan kunjungan reguler guna mengatasi kerinduan fisik.

Itulah penjelasan mengenai tantangan long distance marriage dan cara tepat mengatasinya. LDM bisa menjadi tantangan, tapi juga peluang untuk memperkuat hubungan. Ingatlah untuk selalu menghargai pasangan, berkomunikasi dengan penuh kasih sayang, dan bekerja sama untuk menjaga komitmen Anda berdua. (M&B/Ayu/SW/Foto: Freepik)