Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, ketika mendengar kata “Gengsi”, apa yang langsung terlintas di benak Anda? Bagi banyak orang, gengsi adalah beban tak terlihat yang mendorong mereka untuk tampil sempurna di mata orang lain. Namun, apakah gengsi benar-benar bisa membantu kita? Tak jarang gengsi hanya akan merugikan diri kita sendiri. Karena itu, kita perlu tahu cara menghilangkan gengsi.
Secara sederhana, gengsi adalah kebutuhan untuk terlihat lebih baik di mata orang lain, baik lewat materi, status sosial, atau sikap tertentu. Dorongan ini sering kali datang dari tekanan sosial untuk “menyesuaikan diri dengan standar”. Misalnya, Anda mungkin merasa perlu memiliki handphone keluaran terbaru, meskipun itu tidak sejalan dengan kebutuhan pribadi Anda.
Alasan utama orang menjaga gengsi
Berikut ini beberapa alasan utama banyak orang memiliki gengsi.
1. Tekanan sosial. Kita hidup dalam masyarakat yang sering mengukur keberhasilan dengan simbol-simbol material. Siapa yang memiliki rumah mewah atau sering berlibur ke luar negeri sering dianggap lebih “sukses”.
2. Ketidakyakinan diri. Ketika seseorang merasa kurang percaya diri, ia cenderung menutupi rasa tidak aman tersebut dengan gengsi.
3. Kompetisi tidak sehat. Rasa harus “mengalahkan” atau lebih baik daripada orang lain, terutama di lingkungan profesional, bisa memicu gengsi yang berlebihan.
6 cara efektif menghilangkan gengsi
Untuk menghilangkan gengsi, diperlukan kesadaran dan upaya yang konsisten. Berikut ini langkah-langkah praktisnya yang perlu Anda lakukan.
1. Kenali akar masalahnya
Langkah pertama adalah mengenali alasan Anda merasa perlu menjaga gengsi. Apakah itu karena ketakutan akan penolakan atau karena ingin dianggap lebih superior? Dengan memahami akar masalahnya, Anda bisa mulai melepaskan diri dari pola pikir tersebut.
2. Fokus pada nilai-nilai diri
Alih-alih membangun identitas Anda berdasarkan pengakuan orang lain, fokuslah pada nilai-nilai yang benar-benar penting buat Anda, seperti integritas, kerja keras, atau kreativitas. Nilai-nilai tersebut adalah fondasi yang jauh lebih kuat daripada penilaian eksternal.
3. Kurangi membandingkan diri dengan orang lain
Media sosial sering kali menjadi ajang untuk membandingkan diri dengan orang lain. Di media sosial Anda mungkin sering melihat postingan tentang liburan, promosi pekerjaan, atau gaya hidup luar biasa seseorang yang mungkin membuat Anda jadi merasa “kurang”. Anda bisa batasi waktu di media. Ingat, apa yang Anda lihat di media sosial sering kali hanyalah versi terbaik (dan terkadang palsu) dari kenyataan seseorang.
Baca juga: 7 Hal yang Tak Harus Disesali saat Anda Menghabiskan Uang
4. Praktikkan rasa syukur
Rasa syukur adalah cara efektif untuk melawan kebutuhan akan gengsi. Dengan berfokus pada hal-hal positif yang sudah Anda miliki, kebutuhan untuk terus mencari validasi pun akan berkurang. Setiap malam sebelum tidur, Anda bisa sebutkan tiga hal yang Anda syukuri hari itu, mulai dari hal kecil seperti menikmati kopi pagi hingga yang besar seperti mendapatkan promosi di kantor.
5. Belajar menerima kekurangan
Tidak ada orang yang sempurna. Dengan menerima kekurangan, Anda akan merasa lebih nyaman dengan diri sendiri dan tidak merasa perlu menutupi “celah” tersebut dengan gengsi.
6. Temukan lingkungan yang mendukung
Lingkungan punya pengaruh besar terhadap pola pikir kita. Dikelilingi oleh orang-orang yang mengedepankan kejujuran daripada pencitraan akan membantu Anda merasa lebih nyaman menjadi diri sendiri.
Itulah cara menghilangkan gengsi agar bisa hidup lebih bahagia. Dengan menghilangkan gengsi, Anda akan memiliki kesehatan mental yang lebih baik, hubungan pertemanan yang lebih tulus, pengembangan diri yang lebih optimal, hingga terbebas dari tekanan finansial. (M&B/Ayu/SW/Foto: Yanalya/Freepik)