Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan, UNIQLO Gelar Sustainability Day

Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan, UNIQLO Gelar Sustainability Day

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Menutup rangkaian event 2025 Spring Summer Season Preview yang diadakan di Main Atrium Senayan City, UNIQLO menggelar sejumlah workshop upcycle sekaligus mini talkshow berkaitan dengan tema Sustainability Day pada Minggu (2/2/2025) lalu. Menggandeng desainer sustainable lokal, Adrie Basuki, peserta bisa mengikuti workshop Sashiko (teknik menjahit tradisional Jepang), Scrap Fabric Painting, atau Marble Fabric Painting.

“Pakaian memiliki kekuatan untuk mengubah kehidupan jadi lebih baik. Lewat UNIQLO LifeWear, pakaian yang dibuat dengan mengutamakan kualitas serta kenyamanan untuk digunakan di berbagai aktivitas sehari-hari, kami turut mengedukasi masyarakat tentang berbagai cara untuk memperpanjang usia pakaian, salah satunya dengan menggelar sesi workshop ini,” ungkap Irma Yunita, Corporate Affairs Director PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO).

Teknik Sashiko sendiri merupakan teknik menjahit tradisional khas Jepang yang bersifat dekoratif, yang bisa menggabungkan beberapa lapisan kain dengan tujuan untuk memperkuat atau memperbaiki pakaian dengan memberikan tusukan-tusukan kecil yang menghadirkan unsur estetis.

Beberapa toko UNIQLO memiliki RE.UNIQLO STUDIO, layanan untuk memperbaiki, mengubah, menggunakan kembali, dan menambah custom remake, seperti embroidery, untuk memberikan nyawa baru pada koleksi LifeWear favorit agar bisa dimanfaatkan secara jangka panjang.

Sashiko dan embroidery merupakan bagian dari layanan yang bisa didapatkan di RE.UNIQLO Studio, sebagai bentuk komitmen UNIQLO dalam mengurangi limbah pakaian, mendukung ekonomi sirkular, serta memperpanjang masa guna pakaian UNIQLO.

Pada sesi workshop Scrap Painting Workshop, peserta diajarkan bagaimana memanfaatkan sisa-sisa material seperti kanvas yang sudah tidak terpakai, sisa-sisa cat, dan sebagainya yang bisa dijadikan sebuah artwork yang unik.

Adapun Marble Fabric Painting merupakan sebuah teknik seni yang menciptakan motif marble artistik, menggunakan cat khusus, dengan pola desain marble yang berasal dari pola semburat berputar serta permainan warna-warna kontras.

Adrie Basuki sebagai sustainable desainer muda Indonesia yang bersama UNIQLO terus memiliki semangat keberlanjutan turut memberikan semangat kepada para peserta workshop dan berharap teknik-teknik yang dibagikannya dapat memberikan skill baru, serta diwujudkan menjadi sebuah kesadaran akan pemanfaatan berbagai material sisa yang ada di sekitar mereka.

“Senang sekali melihat antusiasme dari para peserta workshop. Selain dapat berkreasi, teknik-teknik dari Sashiko, Scrap Painting, dan Marble Fabric Painting ini bisa menjadi relaksasi juga untuk melepas kepenatan dan menjadi hobi baru bahkan mungkin bisa dijadikan sumber pendapatan,” ujar Adrie.

Pada momen ini, juga dihadirkan Tree of Peace, instalasi menyerupai pohon, di mana bisa digantungkan secarik kertas warna-warni berisikan pesan dan harapan tujuannya untuk mengajak masyarakat menyatukan pikiran dan doa untuk perdamaian dunia serta kesejahteraan manusia di mana pun berada. Kegiatan ini sejalan dengan semangat kampanye perdamaian dari UNIQLO, Peace for All.

Seluruh aktivitas yang dihadirkan pada Sustainability Day mengajak masyarakat untuk memiliki kesadaran lebih, sesuai tiga pilar keberlanjutan UNIQLO yaitu people, planet,  society. Adapun yang telah dilakukan UNIQLO sebagai bagian dari proses bisnisnya di antaranya, pada pilar people, adanya keberagaman di lingkungan kerja UNIQLO serta factory partner seperti mempekerjakan karyawan disabilitas, dan sebagainya.

Kemudian pada pilar planet, UNIQLO ingin terus memberikan dampak baik bagi lingkungan, salah satunya keberadaan RE.UNIQLO STUDIO yang bisa memperbaiki baju agar memiliki usia pakai yang lebih panjang. Kemudian di pilar society, UNIQLO selalu memperhatikan bisnis agar bisa hidup berdampingan dengan masyarakat, seperti menghadirkan koleksi UKM pada sudut #NEIGHBORHOOD untuk memfasilitasi dan mempromosikan secara cuma-cuma produk UKM lokal yang telah terkurasi. (M&B/SW/Foto: Dok. UNIQLO Indonesia)