
Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond
Moms, pernahkah merasa kebingungan untuk menyiapkan variasi menu makanan pendamping ASI untuk bayi Anda? Padahal, variasi menu MPASI sangat penting agar Si Kecil tidak bosan dengan makanan yang itu-itu saja, sekaligus bisa mengenal berbagai rasa dan tekstur makanan baru.
Nah, Moms bisa mencoba resep MPASI ala Jepang sederhana yang memadukan kesederhanaan dengan rasa dan nutrisi. Cara pemberian MPASI ala Jepang, atau disebut dengan rinyuushoku, agak sedikit berbeda dengan cara pemberian MPASI ala Barat. Jika dibandingkan dengan cara pemberian MPASI ala Indonesia, hanya berbeda bahan utamanya saja. Pemberian MPASI di Jepang lebih mengutamakan bahan ikan dan tofu—di samping sayur dan buah. Sementara itu, di Indonesia lebih mengutamakan bahan ayam dan daging sapi.
Di Jepang, proses pemberian makan dibagi menjadi 4 tahap: Tahap awal (5-6 bulan), tahap menengah (7-8 bulan), tahap lanjutan (9-11 bulan), dan tahap akhir (12-18 bulan). Setiap tahapannya menyesuaikan dengan perkembangan bayi, seperti kemampuannya dalam mengunyah, pertumbuhan gigi, menggenggam, dan minat terhadap makanan.
Secara tradisional, makanan bayi di Jepang hanya menggunakan beberapa bahan sederhana yang aman dan lembut di perut Si Kecil, dimulai dengan bubur beras lalu secara bertahap beralih ke rasa dan tekstur yang lebih kompleks. Tahapan ini bertujuan untuk membantu bayi mengenali rasa dan tekstur makanan secara perlahan. Berikut ini resep MPASI ala Jepang sederhana yang disesuaikan dengan tahapan rinyuushoku.
Tahap awal (5-6 bulan)
1. Bubur beras
Di Jepang, MPASI pertama kali untuk bayi selalu berupa bubur beras, karena teksturnya yang cair menyerupai ASI atau susu formula, tapi tetap dapat memenuhi kebutuhan karbohidrat Si Kecil.
Bayi di Jepang biasanya mulai dengan satu sendok makan bubur beras dan perlahan-lahan ditambah jumlah dan konsistensinya. Setelah bayi terbiasa dengan tekstur dan rasanya, Moms bisa tambahkan sayuran atau protein, seperti telur atau salmon.
Bahan:
- 1 cup beras, dicuci bersih
- 10 gelas air atau sekitar 2.500 ml air.
Cara membuat:
1. Setelah beras dicuci bersih, masukkan bersama air ke dalam panci. Masak dengan api sedang dan tunggu sampai air mendidih, sekitar 20 menit. Matikan kompor dan angkat bubur beras.
2. Sesuaikan tekstur bubur beras dengan kemampuan makan bayi. Jika Moms merasa teksturnya masih kurang halus, Anda bisa melembutkannya lagi dengan blender.
2. Puree apel
Apel dikenal sebagai salah satu pilihan buah terbaik untuk menu MPASI bayi 6 bulan, bukan hanya karena rasanya, tapi juga karena kandungan nutrisi penting di dalamnya. Hanya saja, Moms harus mengukus apel terlebih dahulu sebelum dibuat menjadi puree buah untuk bayi 6 bulan, karena memang tekstur apel yang sedikit keras.
Bahan:
- 1 buah apel manis berukuran kecil
- Sedikit air matang.
Cara membuat:
1. Cuci bersih buah apel lalu kupas. Potong kecil-kecil.
2. Kukus potongan apel selama sekitar 15 menit hingga empuk dan lembut. Dinginkan sebentar.
3. Haluskan apel yang sudah dikukus dengan blender atau baby food masher hingga mendapatkan konsistensi puree buah yang diinginkan.
4. Jika perlu, Anda dapat menambahkan sedikit air matang untuk mengencerkan puree buah, untuk mendapatkan tekstur yang sesuai dengan kemampuan makan bayi.
Tahap menengah (7-8 bulan)
1. Udon ayam dan wortel
Di tahap kedua, Moms sudah bisa memberikan menu MPASI dengan tekstur yang lebih kasar tapi tetap lembut, misalnya udon ayam dan wortel.
Bahan:
- 1 buah wortel ukuran sedang
- Sedikit bawang bombay
- 10 gram dada ayam fillet
- 10 gram udon
- 50 gram dashi
- Sedikit cairan tepung maizena
- Air secukupnya.
Cara membuat:
1. Cuci bersih wortel dan bawang bombay, iris kecil.
2. Cuci bersih dada ayam fillet, potong kecil-kecil.
3. Potong-potong udon agar tidak terlalu panjang dan mudah dikonsumsi bayi
4. Didihkan air bersama dashi dengan api sedang. Setelah mendidih, masukkan semua bahan lainnya. Masak sampai daging ayam dan sayuran matang dan empuk.
5. Kecilkan api, lalu tambahkan cairan tepung maizena untuk membuat kuahnya sedikit lebih kental. Aduk rata.
2. Miso sup
Miso sup adalah resep MPASI ala Jepang sederhana yang cocok untuk bayi berusia 7-8 bulan. Miso sup merupakan sup tradisional Jepang yang terdiri dari rumput laut dan tahu yang dimasak dengan pasta miso.
Bahan:
- 500 ml air
- Rumput laut kering (wakame) secukupnya
- 1 Kotak tahu sutra, potong dadu
- 1 sendok makan pasta miso Jepang
- Daun bawang secukupnya, iris tipis
- Garam secukupnya
- 1 sendok teh dashi bubuk.
Cara membuat:
1. Seduh rumput laut kering sampai lunak di dalam air panas selama beberapa menit. Jika sudah, tiriskan dan sisihkan.
2. Bilas tahu sutra dengan air bersih. Lakukan secara perlahan agar tahu tidak hancur.
3. Dalam mangkuk terpisah, larutkan pasta miso dengan sedikit air panas.
4. Didihkan air dalam panci, lalu masukkan pasta miso yang sudah dilarutkan tadi. Aduk hingga tercampur rata. Masak sebentar dengan api kecil.
5. Tambahkan dashi bubuk, aduk rata, lalu koreksi rasa. Masak sebentar.
6. Masukkan tahu sutra, aduk perlahan agar tahu tidak hancur.
7. Tambahkan rumput laut kering. Kemudian, masak semuanya selama beberapa menit.
8. Matikan kompor dan tuang miso sup ke dalam mangkok. Beri tambahan irisan daun bawang.
Tahap lanjutan (9-11 bulan)
1. Patty tofu dan ayam
Ini adalah tahap ketiga (dan sering disebut sebagai tahap final sebelum bayi berumur 1 tahun) dalam rinyuushoku. Di usia ini, bayi akan diberi makan tiga kali sehari dengan porsi lebih banyak dan tekstur makanan lebih padat, karena Si Kecil sudah mampu mengunyah dengan giginya.
Bahan:
- 150 gr tofu
- 180 gr daging ayam cincang
- Daun bawang cincang secukupnya
- 10 gr pasta jahe, atau bisa gunakan jahe yang sudah dicincang halus
- Garam secukupnya (opsional).
Bahan saus:
- 1 sendok makan madu
- 1 sendok makan kecap asin.
Cara membuat:
1. Bilas tofu sampai bersih. Campurkan tofu dengan daging ayam cincang di dalam wadah.
2. Tambahkan jahe cincang, daun bawang cincang, dan sedikit garam. Campurkan semua bahan sampai rata.
3. Buat bentuk patty dengan ukuran sesuai selera menggunakan adonan tadi.
4. Panggang patty dalam pan dengan sedikit minyak hingga matang dan kecokelatan.
5. Dalam wadah terpisah, campurkan madu dan kecap asin untuk membuat saus.
6. Tambahkan sedikit saus ke atas patty yang masih dimasak di atas pan. Masak sebentar, matikan kompor, dan angkat.
Di usia ini, Moms juga bisa memberikan finger food atau makanan yang mudah dipegang Si Kecil, seperti stik sayuran kukus atau irisan buah segar.
4. Tahap akhir (12-18 bulan)
Di tahap ini, Si Kecil sudah resmi menjadi balita atau toddler. Balita Anda sudah bisa makan makanan dengan tekstur yang lebih padat dan keras, seperti meatballs atau roti panggang madu.
Itulah resep MPASI ala Jepang sederhana dengan tahapan rinyuushoku yang menyesuaikan dengan kemampuan bayi mengunyah makanan. (M&B/Fariza Rahmadinna/SW/Foto: Vanessa Loring/Pexels)