
Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond
Keputusan untuk menikah dan membangun sebuah keluarga adalah salah satu langkah besar dalam hidup. Namun, sering kali ada satu aspek penting yang luput dari perhatian banyak pasangan, yaitu mempersiapkan kehamilan sebelum menikah.
Bukan sekadar berbicara tentang rencana memiliki anak, tapi juga bagaimana memastikan bahwa tubuh dan pikiran pasangan sudah siap untuk perjalanan ini. Persiapan kehamilan sebelum menikah juga bukan hanya urusan perempuan, tapi juga laki-laki. Setiap pasangan memiliki peran yang sama besar dalam memastikan kehamilan yang sehat.
Lalu, langkah apa yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan kehamilan sejak sebelum menikah?
1. Konsultasi dengan tenaga kesehatan
Langkah pertama yang tidak boleh terlewat adalah konsultasi awal dengan dokter kandungan atau tenaga kesehatan lainnya seperti ahli gizi. Mereka akan membantu Anda dan pasangan untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda dan pasangan saat ini, memberikan rekomendasi terkait vaksinasi yang diperlukan, seperti imunisasi rubella atau hepatitis, serta memberikan saran pola makan dan gaya hidup yang mendukung kehamilan.
2. Pemeriksaan prakehamilan
Pemeriksaan ini bertujuan untuk memahami kondisi kesehatan tubuh Anda sebelum hamil. Beberapa tes yang biasanya dilakukan meliputi tes darah untuk mengetahui kadar hemoglobin dan gula darah, kemudian ada pemeriksaan organ reproduksi untuk memastikan kesehatan rahim dan indung telur, serta skrining penyakit menular seperti HIV, hepatitis, atau sifilis.
Baca juga: 5 Jenis Tes Kesuburan Wanita untuk Persiapan Kehamilan
3. Memperhatikan pola makan dan nutrisi
Gizi yang tepat memainkan peran besar dalam mempersiapkan tubuh untuk kehamilan. Mulailah konsumsi makanan yang kaya folat untuk mengurangi risiko cacat lahir (Anda dapat menemukannya di sayuran hijau, kacang-kacangan, dan suplemen).
Konsumsi juga makanan yang kaya zat besi untuk mencegah anemia dan meningkatkan energi serta kaya protein untuk mendukung pertumbuhan sel. Usahakan untuk menghindari makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya dan beralihlah ke makanan organik sebanyak mungkin.
4. Menjalani gaya hidup aktif dan sehat
Olahraga adalah cara terbaik untuk menjaga kebugaran tubuh sekaligus menumbuhkan kebiasaan sehat yang berkelanjutan. Aktivitas seperti yoga, berenang, atau jalan kaki cocok untuk meningkatkan kesehatan jantung dan kebugaran fisik. Selain itu, pastikan untuk memiliki waktu tidur yang cukup dan mengelola stres dengan baik.
5. Menghindari kebiasaan buruk
Calon ibu dan ayah harus menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok, mengonsumsi alkohol, atau penggunaan obat-obatan terlarang. Kebiasaan ini tidak hanya akan memengaruhi kesuburan, tapi juga kesehatan janin di masa depan.
6. Perencanaan keuangan yang matang
Kehamilan hingga membesarkan anak memerlukan perencanaan keuangan yang solid. Diskusikan bersama pasangan tentang bagaimana pembagian tanggung jawab finansial akan berjalan serta alokasikan anggaran untuk kebutuhan seperti biaya persalinan, perlengkapan anak, dan pendidikan anak di masa depan.
7. Libatkan pasangan secara aktif
Kehamilan adalah perjalanan bersama. Pastikan Anda dan pasangan saling mendukung dalam setiap langkah yang diambil. Komunikasi terbuka sangat penting untuk memahami ekspektasi masing-masing dan mengatasi potensi tantangan.
Mempersiapkan kehamilan sebelum menikah adalah langkah bijak yang bisa membantu pasangan membangun fondasi keluarga yang sehat, baik secara fisik, mental, maupun emosional. Hal ini juga dapat memberikan Anda lebih banyak waktu untuk membuat keputusan yang paling tepat untuk masa depan Anda dan anak Anda. (M&B/Ayu/SW/Foto: Freepik)