
Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond
PCOS (Polycystic ovary syndrome) atau sindrom ovarium polikistik adalah salah satu gangguan kesehatan hormon yang kerap dialami wanita di usia reproduksi. Kondisi ini memengaruhi fungsi ovarium akibat ketidakseimbangan hormon. Gangguan ini tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik, tapi juga membawa dampak emosional, sosial, hingga potensi komplikasi serius di masa depan. Lalu apa saja ciri-ciri PCOS pada wanita dan bagaimana cara mengetahuinya?
Pada wanita dengan PCOS, ovarium sering memproduksi hormon androgen, hormon yang biasanya ditemukan dalam jumlah kecil, tapi diproduksi dengan kadar berlebihan. Hal ini menyebabkan berbagai gejala fisik dan metabolik, termasuk masalah ovulasi, pertumbuhan kista kecil di ovarium, hingga perubahan pada siklus menstruasi.
PCOS melibatkan lebih dari sekadar "kista". Kondisi ini sering berdampak pada metabolisme tubuh dan meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti diabetes tipe 2, obesitas, gangguan jantung, dan infertilitas jika tidak dikelola dengan benar.
Ciri-ciri PCOS pada wanita
Meskipun gejala PCOS bisa bervariasi dari satu wanita ke wanita lainnya, ada beberapa ciri-ciri umum yang sering ditemui pada penderita. Berikut ini tanda dan gejala utama PCOS yang sebaiknya diperhatikan, Moms.
1. Siklus menstruasi tidak teratur atau hilang
Gangguan ovulasi menyebabkan siklus menstruasi menjadi jarang atau bahkan tidak terjadi sama sekali. Pada beberapa kasus, menstruasi mungkin terjadi kurang dari 8 kali dalam setahun.
2. Jerawat dan kulit berminyak
Produksi hormon androgen yang berlebihan sering memicu jerawat persisten, terutama di area wajah, dada, dan punggung. Kulit juga cenderung jadi lebih berminyak dibandingkan biasanya.
3. Pertumbuhan rambut tidak normal (hirsutisme)
Salah satu tanda utama PCOS adalah pertumbuhan rambut berlebihan di area tidak biasa untuk wanita, seperti wajah, dada, punggung, atau perut. Ini disebabkan oleh tingginya kadar androgen dalam tubuh.
4. Rambut rontok atau penipisan rambut
Sebaliknya, wanita dengan PCOS mungkin juga mengalami kerontokan rambut yang dikenal sebagai alopecia androgenik.
5. Kesulitan hamil
PCOS dapat mengganggu ovulasi, sehingga menyulitkan wanita untuk hamil secara alami. Gangguan ini adalah salah satu penyebab utama infertilitas pada wanita.
Baca juga: Sulit Hamil Padahal Haid Lancar? Mungkin Ini Penyebabnya
6. Kenaikan berat badan
PCOS sering dikaitkan dengan resistensi insulin yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang sulit dikendalikan, terutama di sekitar area perut.
7. Masalah pada kulit
Beberapa wanita mungkin memiliki kulit yang gelap atau menebal di sekitar leher, ketiak, atau bagian tubuh lain (acanthosis nigricans). Kondisi ini juga terkait dengan resistensi insulin.
8. Kelelahan yang tidak wajar
Wanita dengan PCOS sering mengalami rasa lelah berlebihan meskipun mereka tidak melakukan aktivitas berat.
Kapan harus berkonsultasi ke dokter?
Jangan menunda untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda menyadari tanda-tanda berikut ini, Moms.
1. Perubahan pada menstruasi, seperti siklus yang tidak teratur atau terlalu lama.
2. Kesulitan untuk hamil atau mengalami keguguran berulang.
3. Gejala fisik seperti pertumbuhan rambut abnormal atau jerawat parah yang tidak dapat dikendalikan dengan perawatan biasa.
4. Kenaikan berat badan tanpa alasan yang jelas.
Diagnosis PCOS biasanya dilakukan melalui kombinasi pemeriksaan medis, termasuk riwayat klinis, tes darah untuk memeriksa kadar hormon, serta ultrasonografi (USG) untuk mendeteksi kista pada ovarium.
Itulah ciri-ciri PCOS pada wanita yang perlu diperhatikan. PCOS bisa memengaruhi kualitas hidup Anda secara keseluruhan jika tidak ditangani dengan baik. Moms bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahlinya agar PCOS bisa tertangani dengan baik. (M&B/Ayu/SW/Foto: Freepik)