Type Keyword(s) to Search
BABY

Umur Berapa Anak Bisa Bicara? Ini Faktor yang Memengaruhinya

Umur Berapa Anak Bisa Bicara? Ini Faktor yang Memengaruhinya

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond

Kemampuan berbicara merupakan salah satu tonggak penting dalam perkembangan anak. Banyak orang tua dengan penuh harap menunggu saat pertama anak mereka mengucapkan kata-kata seperti “Mama” atau “Papa”. Namun, pada umur berapa anak umumnya bisa berbicara?

Tahapan perkembangan bicara anak

Setiap anak berkembang dengan kecepatannya sendiri, tapi ada panduan umum yang bisa Anda jadikan acuan mengenai pada umur berapa anak bisa bicara, Moms. Nah, berikut ini tahapan perkembangan bahasa yang umumnya terjadi pada anak.

1. 0-6 bulan: Komunikasi awal

Di usia awal, bayi belajar berkomunikasi dengan cara menangis, tertawa, dan bunyi-bunyian lainnya. Contohnya, bayi sering mengeluarkan suara seperti “ooh” dan “aah” untuk menarik perhatian. Di usia 4 bulan, bayi mulai merespons suara dengan lebih jelas dan mungkin mencoba meniru bunyi yang sering ia dengar.

2. 6-12 bulan: Mulai membunyikan kata-kata sederhana

Bayi biasanya mulai mengucapkan kata seperti “Mama” atau “Dada” pada usia 9-12 bulan. Di tahap ini, meskipun Si Kecil mengucapkan kata-kata, ia mungkin belum sepenuhnya memahami artinya.

3. 12-18 bulan: Kata pertama yang bermakna

Bayi biasanya mulai menggunakan kata pertama dengan makna yang jelas sebelum usia 18 bulan. Misalnya, ia mungkin memanggil "Mama" untuk meminta perhatian. Di usia ini, bayi rata-rata bisa menguasai 10-20 kata.

4. 18-24 bulan: Kosakata berkembang pesat

Kosakata anak berkembang pesat, bahkan bisa menyentuh 50 kata atau lebih pada usia 2 tahun. Si Kecil mulai menggabungkan 2 kata menjadi frasa sederhana, seperti “Mau susu” atau “Ambil bola”.

5. 2-3 tahun: Bicara dengan kalimat pendek

Di usia ini, anak mampu berbicara menggunakan kalimat pendek dan mengajukan pertanyaan sederhana seperti “Mana mainannya?”

Baca juga: 8 Tips untuk Membuat Bayi Anda Cepat Berbicara

Faktor-faktor yang memengaruhi kemampuan bicara anak

Perkembangan bicara tidak sepenuhnya sama pada setiap anak. Ada beberapa faktor yang memengaruhi kemampuannya, seperti:

Lingkungan keluarga. Anak yang sering berbicara atau diajak berbicara oleh orang tuanya cenderung lebih cepat berbicara.Stimulasi bahasa yang cukup dapat mempercepat perkembangan bicara anak.

Paparan bahasa. Anak yang terbiasa mendengar lebih dari satu bahasa mungkin butuh waktu lebih lama untuk memulai berbicara, tapi ia akan memiliki keuntungan bilingual jangka panjang.

Genetika. Jika orang tua atau anggota keluarga pernah mengalami keterlambatan bicara, kemungkinan besar faktor ini juga akan berpengaruh terhadap anak.

Kesehatan fisik. Kondisi seperti gangguan pendengaran atau masalah pada otot mulut dapat memengaruhi pengucapan kata.

Kondisi psikologis. Stres, trauma, atau kurangnya rasa aman bisa memengaruhi keinginan anak untuk berbicara.

Baca juga: 5 Kesalahan Orang Tua yang Bikin Anak Terlambat Bicara

Tanda-tanda keterlambatan bicara yang harus diwaspadai

Sebagai orang tua, penting buat Moms mengenali tanda-tanda keterlambatan bicara, agar Anda dapat mengambil langkah yang tepat.

Tanda pada usia 12 bulan:

  • Tidak merespons ketika namanya dipanggil.
  • Tidak mengucapkan kata sederhana seperti “Mama” atau “Dada.”

Tanda pada usia 18 bulan:

  • Kosakata kurang dari 10 kata.
  • Tidak menunjuk atau menggunakan gerakan untuk berkomunikasi.

Tanda pada usia 2 tahun:

  • Tidak menggunakan dua kata bersama, seperti “Mau susu.”
  • Sulit memahami perintah sederhana, seperti “Ambil bola”.

Tanda pada usia 3 tahun:

  • Pengucapannya sulit dipahami orang lain.
  • Tidak tertarik berbicara atau bermain dengan anak lain.

Jika tanda-tanda ini terlihat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak atau terapis bicara untuk mendapatkan penilaian lebih lanjut.

Itulah penjelasan mengenai umur berapa anak bisa bicara dan apa saja faktor yang memengaruhinya. Kemampuan berbicara adalah proses unik bagi setiap anak. Memahami tahapan perkembangan ini bisa membantu Moms mendukung Si Kecil dengan cara yang tepat. (M&B/Ayu/SW/Foto: Freepik)