
Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond
Keguguran adalah kehilangan kehamilan yang terjadi secara alami sebelum mencapai usia 20 minggu. Berdasarkan data dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), 10-20% kehamilan berakhir dengan keguguran, di mana angka ini bisa lebih tinggi karena banyak kasus terjadi sebelum seorang wanita menyadari bahwa dirinya hamil.
Meskipun istilah keguguran sering dikaitkan dengan adanya gangguan pada kehamilan, sebagian besar kasus terjadi akibat janin yang tidak berkembang dengan baik.
Sayangnya, banyak gejala keguguran yang sering diabaikan atau malah dianggap wajar oleh wanita. Padahal, mengetahui tanda keguguran lebih awal bisa membantu dalam menentukan tindakan medis yang tepat. Berikut ini 5 gejala keguguran yang sering diabaikan yang perlu Anda ketahui, Moms.
1. Pendarahan atau flek yang tidak biasa
Salah satu tanda paling umum dari keguguran adalah pendarahan yang tidak normal. Namun, tidak semua pendarahan berarti keguguran. Perbedaan antara pendarahan normal saat kehamilan dan tanda keguguran dapat dikenali melalui:
- Warna darah merah terang atau kecokelatan yang makin banyak dari waktu ke waktu
- Disertai kram perut yang tidak biasa
- Adanya jaringan atau gumpalan darah yang keluar dari vagina.
2. Kram perut yang parah
Kram ringan selama kehamilan sering kali dianggap normal, terutama karena rahim yang terus berkembang. Namun, kram yang sangat menyakitkan bisa menjadi tanda keguguran. Ada beberapa karakteristik kram yang harus diwaspadai, meliputi:
- Rasa sakit seperti menstruasi, tapi lebih kuat dan berulang
- Terasa di bagian bawah perut atau punggung bawah
- Disertai dengan pendarahan atau flek.
3. Penurunan gejala kehamilan secara tiba-tiba
Selama trimester pertama, hormon kehamilan seperti human chorionic gonadotropin (hCG) meningkat, menyebabkan berbagai gejala seperti mual, nyeri payudara, dan kelelahan. Jika tiba-tiba gejala-gejala tersebut menghilang secara drastis, ini bisa menjadi tanda bahwa kehamilan mengalami masalah.
Menurut National Institutes of Health (NIH), beberapa tanda yang bisa mengindikasikan masalah kehamilan adalah:
- Mual dan muntah yang tiba-tiba berhenti sebelum trimester pertama berakhir
- Payudara yang tidak lagi terasa kencang atau nyeri
- Berkurangnya frekuensi buang air kecil secara tiba-tiba.
Baca juga: 5 Aktivitas Fisik Berat Penyebab Keguguran yang Harus Diwaspadai
4. Nyeri punggung bawah yang terus-menerus
Nyeri punggung bagian bawah memang umum terjadi selama kehamilan karena perubahan hormon dan pertumbuhan rahim. Namun, jika nyeri ini terjadi secara terus-menerus atau makin parah, bisa jadi ini adalah tanda peringatan keguguran.
Nyeri punggung yang berhubungan dengan keguguran biasanya disertai kondisi berikut ini.
- Terasa seperti nyeri kram yang intens
- Menyebar ke perut bagian bawah
- Berlangsung terus-menerus tanpa perbaikan meskipun sudah beristirahat.
5. Keluar cairan yang tidak normal dari vagina
Selain pendarahan dan kram, keluarnya cairan yang tidak biasa dari vagina juga bisa menjadi tanda keguguran. Menurut American Pregnancy Association, beberapa jenis cairan yang perlu diwaspadai antara lain:
- Cairan berwarna merah muda atau keabu-abuan yang menyerupai jaringan
- Cairan berbau tidak sedap yang bisa menandakan infeksi
- Cairan ketuban yang keluar secara tiba-tiba sebelum waktunya.
Baca juga: Benarkah Jadi Susah Hamil Setelah Keguguran? Ini Faktanya!
Moms perlu memahami bahwa keguguran sering kali terjadi tanpa tanda-tanda yang jelas, tapi beberapa gejala bisa menjadi peringatan awal. Jika Moms mengalami pendarahan tidak biasa, kram perut yang parah, penurunan gejala kehamilan secara tiba-tiba, nyeri punggung bawah yang berkelanjutan, atau keluarnya cairan abnormal dari vagina, segera konsultasikan dengan dokter. (M&B/Ayu/SW/Foto: Pch.vector/Freepik)