
Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond
Membesarkan anak memang bukan tugas yang mudah. Agar Si Kecil tumbuh menjadi orang yang baik, kita tidak bisa selalu bersikap lunak padanya, tapi kita juga harus mendisiplinkannya. Disiplin merupakan salah satu aspek penting dalam membimbing tumbuh kembang anak. Namun, bagaimana cara mengajarkan anak disiplin tanpa memberikan hukuman?
Sejak zaman dahulu, salah satu cara yang biasa digunakan untuk mendisiplinkan anak adalah dengan memberikan hukuman. Namun, metode ini punya banyak dampak negatif pada anak, seperti trauma berkelanjutan dan kesulitan membina hubungan yang berkualitas dengan orang tua. Hukuman mungkin membuat anak patuh untuk sementara waktu, tapi sering kali muncul rasa takut, marah, atau tidak percaya.
Sebaliknya, pendekatan disiplin tanpa hukuman mengajarkan anak untuk memahami konsekuensi dari tindakannya, bukan untuk takut pada orang tua. Hal ini membangun hubungan berbasis rasa hormat dan kasih sayang, membantu anak merasa aman, didengar, dan dihargai.
Beberapa manfaat disiplin tanpa hukuman meliputi:
- Meningkatkan kepercayaan diri anak
- Membangun hubungan keluarga yang lebih erat
- Mengajarkan anak menghadapi emosinya dengan sehat
- Mengembangkan kemampuan mengambil keputusan dan tanggung jawab.
Lantas bagaimana, orang tua bisa mengajarkan anak disiplin tanpa memberikan hukuman? Berikut ini 7 cara mengajarkan anak disiplin tanpa hukuman yang bisa Moms terapkan dalam keseharian bersama buah hati Anda.
1. Berikan contoh perilaku yang baik
Anak belajar dengan mengamati orang di sekitarnya, terutama orang tua. Jika Moms ingin Si Kecil disiplin, maka Moms perlu menunjukkan perilaku disiplin pula.
2. Tetapkan aturan yang jelas dan konsisten
Orang tua boleh menyusun aturan yang harus dipatuhi Si Kecil. Namun, ingatlah bahwa aturan tidak akan efektif jika tidak diterapkan dengan konsisten. Selain itu, wajib untuk menjelaskan aturan dengan bahasa yang bisa dipahami anak.
Baca juga: Ini 7 Cara Mengenalkan Konsep Berbagi pada Anak
3. Kuatkan perilaku disiplin anak dengan respons positif
Berikan pujian atau penghargaan kecil untuk anak jika ia menunjukkan perilaku disiplin. Dengan begitu, anak akan termotivasi untuk kembali menerapkan disiplin dalam kesehariannya.
4. Berikan arahan saat anak tidak disiplin
Saat anak tidak menunjukkan kedisiplinan, seperti mengacak-acak mainan, berikan pemahaman padanya bahwa perilaku tersebut tidak baik. Lalu, arahkan Si Kecil untuk melakukan kegiatan yang lebih positif, misalnya mengelompokkan mainan sesuai warna.
5. Fokus pada solusi, bukan hukuman.
Ketika muncul masalah, misalnya Si Kecil lupa membawa bekal, memberikan hukuman tidak akan menyelesaikan masalah tersebut. Lebih baik jika Moms mengajak anak untuk bertanggung jawab dengan ikut memikirkan solusi. Ini juga sekaligus melatih kemampuan problem solving Si Kecil, lho.
6. Biarkan konsekuensi alami terjadi
Perbuatan yang tidak disiplin dengan sendirinya akan memiliki konsekuensi. Nah, Moms bisa biarkan Si Kecil merasakan hasil alami dari tindakannya. Misalnya, ketika ia tidak merapikan mainan, mainan tersebut bisa saja hilang atau terselip saat ingin dimainkan lagi. Namun, pastikan konsekuensi yang dihadapi tidak membahayakan Si Kecil ya, Moms.
Baca juga: Penting untuk Masa Depannya, Ini 7 Cara Melatih Anak agar Percaya Diri
7. Berikan nasihat dengan tenang
Omelan dari orang tua juga bisa terasa seperti hukuman buat anak. Karena itu, jika Moms perlu menegur atau menasihati Si Kecil atas perilakunya yang kurang disiplin, gunakan penjelasan yang tenang untuk menunjukkan mana yang benar dan mana yang salah, alih-alih bereaksi dengan kemarahan.
Nah, 7 cara mengajarkan anak disiplin tanpa hukuman di atas bisa membantu Moms untuk sukses membangun kebiasaan disiplin pada diri Si Kecil tanpa merusak hubungan harmonis ibu dengan anak. Pendekatan-pendekatan ini membentuk kepribadian yang positif, tanggung jawab, dan ketangguhan psikologis pada diri anak. (M&B/Hana/SW/Foto: User18526052/Freepik)