
Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond
Moms dan Dads, penting untuk mengetahui dan memahami emosi sebagai bagian alami dari perkembangan setiap anak. Namun, tidak jarang banyak orang tua atau pengasuh menganggap sepele perilaku emosional yang muncul pada Si Kecil. Padahal, mengelola emosi adalah keterampilan penting yang akan membantu anak berkembang menjadi individu yang lebih percaya diri, empatik, dan sehat secara emosional.
Sebagai orang tua, penting untuk menyadari bahwa mengajarkan anak cara mengenali, memahami, dan mengelola perasaannya adalah langkah besar dalam membentuk karakter Si Kecil di masa depan, karena emosi yang tidak dikelola dengan baik bisa berpotensi memengaruhi hubungan sosial, prestasi belajar, dan kesehatan mental anak.
Mengapa penting mengajarkan anak mengelola emosi?
Mengajarkan anak mengelola emosi sangat penting karena keterampilan emosional yang baik bisa memengaruhi kesejahteraan mental dan hubungan sosialnya. Anak yang mampu mengenali dan mengontrol emosinya cenderung lebih mampu mengatasi stres, menyelesaikan konflik dengan lebih baik, dan memiliki rasa percaya diri lebih tinggi.
Selain itu, kemampuan ini berperan besar dalam perkembangan kecerdasan sosial anak, membantunya berinteraksi dengan orang lain secara positif. Dengan bimbingan yang tepat, anak akan belajar menghadapi perasaan negatif secara sehat, yang mendukung pertumbuhannya menjadi individu yang seimbang dan tangguh.
Baca juga: Jangan Diremehkan, Ini Pentingnya Perkembangan Emosional Anak
Cara mengajarkan anak mengelola emosi dengan baik
Berikut ini cara yang dapat Anda terapkan untuk mengajarkan anak mengelola emosi dengan baik, Moms dan Dads.
1. Ajarkan anak untuk mengenali emosi
Langkah pertama dalam mengelola emosi adalah mengenali perasaan yang sedang dialami. Ini penting, karena anak-anak sering kesulitan untuk memahami atau mengungkapkan perasaan mereka. Oleh karena itu, bantu anak untuk memberi nama pada emosinya.
Anda juga bisa menggunakan alat atau media belajar seperti buku cerita atau gambar ekspresi wajah untuk memperkenalkan berbagai jenis emosi, seperti marah, sedih, atau bahagia.
2. Berikan contoh mengelola emosi yang baik
Anak-anak sangat mudah meniru perilaku orang dewasa yang dilihatnya. Karena itu, penting buat orang tua untuk memberikan contoh mengelola emosi yang sehat. Jika Moms dan Dads sedang marah atau frustrasi, tunjukkan cara yang tepat untuk menenangkan diri, seperti bernapas dalam-dalam atau berbicara dengan tenang.
3. Bantu anak menyampaikan perasaannya dengan cara yang tepat
Mengajarkan anak untuk menyampaikan perasaannya tanpa melukai orang lain sangatlah penting. Cobalah untuk berbicara dengan anak tentang cara mengungkapkan perasaan tanpa mengekspresikannya dengan kekerasan atau kata-kata yang kasar.
4. Latih anak menggunakan strategi menangani stres
Mengelola emosi juga berarti mengajarkan anak cara menenangkan diri saat perasaannya mulai menguasai. Berikan anak strategi untuk menenangkan diri, seperti bernapas dalam-dalam, menghitung sampai sepuluh, atau melibatkan diri dalam aktivitas yang menyenangkan, seperti menggambar atau mendengarkan musik. Aktivitas ini bisa membantu Si Kecil meredakan ketegangan emosional.
5. Berikan support yang positif
Setiap kali anak berhasil mengelola emosinya dengan cara yang sehat, berikan ia pujian atau penghargaan. Misalnya, jika Si Kecil bisa tetap tenang meski kecewa, berikan pujian lewat kata-kata seperti, “Mama dan Papa bangga sama kamu, Nak.”
Mengajarkan anak mengelola emosinya dengan baik adalah bagian penting dari pembentukan karakternya. Namun, perlu diingat, proses ini memerlukan waktu dan kesabaran, tapi manfaatnya akan terlihat dalam kehidupan Si Kecil di masa yang akan datang lho, Moms dan Dads. (M&B/Yesika/SW/Foto: Jcomp/Freepik)