
Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond
Menjaga kesehatan kulit sejak usia remaja sangatlah penting untuk mencegah berbagai masalah kulit di masa depan. Sebab pada dasarnya, perubahan hormon selama masa pubertas dapat meningkatkan produksi minyak di kulit, yang sering kali menyebabkan masalah kulit, seperti jerawat atau komedo.
Selain itu, beberapa remaja mungkin mengalami kulit kering atau sensitif akibat faktor lingkungan maupun penggunaan produk yang tidak sesuai. Karena itu, penting bagi Moms untuk mengingatkan anak agar memilih skincare yang tepat. Ini tak hanya membantu mengatasi masalah kulit, tapi juga membangun kebiasaan perawatan kulit yang sehat sejak dini.
Nah, di tengah banyaknya tren produk skincare di pasaran, bagaimana cara memilih skincare untuk remaja? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini, Moms!
1. Pilih produk yang sesuai dengan jenis kulit
Moms, setiap remaja memiliki jenis kulit yang berbeda, seperti kulit berminyak, kering, kombinasi, atau sensitif. Menurut American Academy of Dermatology (AAD), menggunakan produk yang sesuai dengan jenis kulit bisa membantu mengurangi risiko iritasi dan jerawat.
Contohnya, remaja dengan kulit berminyak sebaiknya memilih produk berbahan dasar air atau gel, sementara remaja dengan kulit kering bisa menggunakan produk berbahan dasar krim.
2. Gunakan produk dengan bahan yang aman dan lembut
Hindari produk yang mengandung alkohol tinggi, pewarna buatan, atau pewangi sintetis karena bisa menyebabkan iritasi. Moms bisa menyarankan anak remaja Anda untuk memilih produk yang mengandung bahan alami, seperti aloe vera, chamomile, atau hyaluronic acid yang dapat melembapkan kulit tanpa menyumbat pori-pori.
3. Gunakan sunscreen untuk melindungi kulit dari sinar UV
Sinar matahari bisa menyebabkan penuaan dini dan meningkatkan risiko kanker kulit. Karena itu, penggunaan sunscreen dengan minimal SPF 30 sangat direkomendasikan untuk melindungi kulit remaja dari kerusakan akibat paparan sinar UV. Moms bisa bantu memilih produk sunscreen dengan kandungan nonkomedogenik, agar tidak menyumbat pori-pori.
4. Hindari produk dengan kandungan bahan berbahaya
Beberapa bahan kimia seperti paraben, sulfat, dan phthalates dapat menyebabkan reaksi alergi atau gangguan hormonal di tubuh. Produk skincare yang mengandung bahan berbahaya tersebut sebaiknya dihindari, terutama oleh remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan.
5. Mulai dengan rutinitas skincare yang sederhana
Remaja tidak perlu menggunakan terlalu banyak produk, Moms, cukup 3 langkah dasar, yaitu:
- Cleansing: Membersihkan wajah dari kotoran dan minyak berlebih
- Moisturizing: Melembapkan kulit agar tetap sehat
- Sunscreen: Melindungi kulit dari sinar matahari.
Tiga hal tersebut sangat penting dilakukan agar kulit tidak kusam dan berjerawat.
6. Pastikan produk yang digunakan sudah diuji secara dermatologis
Sebelum membeli produk, pastikan ada label “dermatologically tested” atau “hypoallergenic” yang menunjukkan bahwa produk telah diuji aman untuk kulit. Produk yang telah diuji secara dermatologis memiliki risiko lebih rendah menyebabkan iritasi dan alergi.
7. Jangan tergoda dengan iklan dan tren skincare
Terakhir, ingatkan anak bahwa produk yang viral di media sosial belum tentu cocok untuk semua jenis kulit. Harvard Medical School menekankan bahwa pemilihan skincare harus berdasarkan kebutuhan kulit, bukan sekadar mengikuti tren. Selain itu, jika mengalami masalah kulit yang serius, segera konsultasikan diri ke dokter kulit.
Memilih skincare yang tepat untuk remaja adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan kulit jangka panjang. Moms bisa membantu anak memilih produk yang sesuai dengan jenis kulitnya, mengandung bahan aman, dan memiliki perlindungan terhadap sinar matahari.
Jangan lupa, ingatkan anak terkait rutinitas sederhana dengan pembersih, pelembap, dan sunscreen untuk menjaga kulit selalu sehat. (M&B/Ayu/SW/Photo: Prostooleh/Freepik)