
Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond
Berjemur di bawah sinar matahari sering dianggap sebagai aktivitas sederhana yang menyehatkan. Bagi ibu hamil, manfaat sinar matahari lebih dari sekadar kehangatan pagi yang menenangkan. Meskipun begitu, ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan agar berjemur tetap aman dan bermanfaat. Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini, Moms!
Manfaat berjemur bagi ibu hamil
Sinar matahari pagi merupakan sumber vitamin D yang sangat baik. Berikut ini beberapa alasan berjemur penting bagi ibu hamil, Moms.
1. Meningkatkan penyerapan kalsium
Vitamin D bisa membantu tubuh menyerap kalsium lebih baik. Selama periode kehamilan, kebutuhan kalsium bumil meningkat untuk mendukung perkembangan tulang dan gigi Si Kecil.
Baca juga: 6 Manfaat Konsumsi Vitamin D untuk Ibu Hamil dan Janin
2. Mengurangi risiko depresi
Paparan sinar matahari dapat mendorong tubuh untuk memproduksi serotonin, yakni hormon yang bertugas meningkatkan suasana hati. Hal ini tentu penting untuk Moms selama hamil, karena Anda bisa mengalami perubahan emosi akibat lonjakan hormon.
3. Meningkatkan sistem imun
Berjemur secara teratur dapat meningkatkan daya tahan tubuh bumil. Hal ini membantu tubuh Moms melawan infeksi yang mungkin terjadi selama kehamilan.
4. Mengurangi risiko preeklampsia
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko preeklampsia, sebuah komplikasi kehamilan yang serius. Berjemur adalah langkah sederhana untuk mendukung kesehatan bumil dan janin.
Cara berjemur yang baik untuk ibu hamil
Meskipun berjemur membawa banyak manfaat, penting untuk melakukannya dengan cara benar agar tetap aman buat bumil dan bayi. Berikut ini tipsnya.
1. Pilih waktu yang tepat
Berjemurlah di bawah sinar matahari pagi, idealnya antara pukul 7 dan 9 pagi. Pasalnya di waktu ini, sinar matahari masih bersinar lembut sehingga lebih nyaman dan minim risiko paparan sinar UV yang berlebihan. Hindari paparan sinar matahari dari pukul 10 pagi hingga 4 sore, karena sinar UV di waktu ini paling kuat. Paparan sinar UV yang terlalu kuat akan meningkatkan berbagai risiko buruk kesehatan, mulai dari dehidrasi hingga kanker kulit.
2. Gunakan sunscreen
Karena perubahan hormon dan metabolisme selama hamil, kulit Moms bisa cenderung lebih sensitif daripada biasanya. Untuk itu, Moms perlu menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 guna melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV.
3. Awasi durasi berjemur
Berjemur selama 10-15 menit sudah cukup untuk mendapatkan manfaat vitamin D tanpa terpapar terlalu lama. Pasalnya, berjemur terlalu lama dapat meningkatkan risiko dehidrasi atau iritasi pada kulit Anda.
4. Kenakan pakaian yang nyaman
Pakailah pakaian yang longgar dan menyerap keringat untuk menjaga kenyamanan Anda saat berjemur. Hindari pakaian dengan bahan yang tidak menyerap keringat, seperti polyester. Selain itu, Moms bisa mengenakan topi atau kacamata hitam untuk perlindungan tambahan.
5. Hindari berjemur saat cuaca terik
Jika cuaca terlalu panas atau sinar matahari sudah terasa menyengat, lebih baik kurangi paparan dan berteduhlah untuk menghindari risiko overheating. Overheating akan membuat tubuh kelelahan dan dehidrasi.
6. Hidrasi tubuh
Momen berjemur akan membuat tubuh Anda mengeluarkan keringat. Untuk itu, pastikan Moms minum cukup air sebelum dan setelah berjemur guna mencegah dehidrasi.
7. Tetap bergerak
Melakukan gerakan ringan seperti peregangan selama berjemur bisa meningkatkan sirkulasi darah. Tidak hanya bermanfaat baik bagi tubuh, tetap bergerak juga membantu membuat momen berjemur jadi lebih menyenangkan.
Tidak hanya bisa menjadi momen relaksasi, berjemur juga sangat bermanfaat jika dilakukan dengan cara yang benar. Dengan mengikuti tips di atas, Moms tetap dapat berjemur selama hamil dengan nyaman dan aman. (M&B/Ayu/SW/Foto: Freepik)