Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond
Jika Moms adalah pecinta dan pemelihara kucing, tentu Anda ingin memberikan yang terbaik untuknya, termasuk makanan yang sehat dan bergizi. Namun, dengan begitu banyak merek dan jenis makanan kucing di pasaran, memilih makanan terbaik bisa menjadi tugas yang cukup membingungkan.
Namun, tak perlu bingung Moms, karena M&B telah merangkum penjelasan lengkap yang bisa membantu Anda, mulai dari kebutuhan gizi kucing hingga makanan yang sebaiknya dihindari.
Kebutuhan gizi kucing
Sebelum memilih makanan untuk anabul Anda, Moms perlu ingat bahwa kucing adalah hewan karnivora obligat, yang berarti sebagian besar kebutuhan gizinya harus berasal dari daging. Karena itu, penting untuk memahami beberapa komponen penting dalam makanan kucing yang sehat, yakni:
1. Protein: Sumber utama energi untuk kucing. Daging ayam, ikan, atau daging sapi adalah bahan utama yang baik dalam makanan kucing. Protein membantu menjaga kesehatan otot, kulit, dan bulu kucing Anda.
2. Taurin: Merupakan asam amino esensial yang sangat penting untuk kesehatan jantung, penglihatan, dan fungsi reproduksi kucing. Kekurangan taurin bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.
3. Lemak: Sumber energi tambahan untuk kucing serta membantu menjaga kesehatan kulit dan bulu. Selain itu, lemak mengandung asam lemak esensial seperti omega-3 dan omega-6 yang penting untuk tubuh kucing.
4. Vitamin dan mineral: makanan kucing juga harus mengandung berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin D, kalsium, dan fosfor, untuk mendukung fungsi tubuh yang optimal.
5. Air: selain makanan, penting bagi kucing untuk memiliki akses ke air bersih. Sebab utamanya adalah kucing rawan dehidrasi, terutama jika ia hanya makan makanan kering.
Baca juga: Ikuti 6 Panduan Ini untuk Merawat Kucing Peliharaan
Yang perlu diperhatikan saat memilih makanan untuk kucing
Meski sudah memahami kebutuhan gizi kucing, memilih makanan yang tepat untuk kucing tetap bisa menjadi tantangan tersendiri. Untuk itu, berikut ini beberapa hal yang perlu diingat sebelum memilih makanan untuk kucing.
1. Perhatikan label nutrisi
Pastikan makanan kucing Anda memiliki label "complete and balanced" yang menandakan bahwa makanan tersebut memenuhi standar nutrisi yang diperlukan. Selain itu, pilih makanan yang mencantumkan daging sebagai bahan pertama, bukan biji-bijian atau bahan bukan daging lainnya.
2. Perhatikan usia dan kondisi kesehatan kucing
Kebutuhan nutrisi kucing berubah seiring dengan usianya. Anak kucing membutuhkan makanan tinggi kalori dan protein untuk pertumbuhan, sedangkan kucing dewasa membutuhkan diet pemeliharaan. Jika kucing Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti obesitas atau penyakit ginjal, maka pilihlah makanan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhannya.
3. Jenis makanan (basah atau kering)
Jika Moms ingin memberikan makanan kucing buatan pabrik, maka perlu dipahami bahwa ada dua jenis makanan kucing yang umum di pasaran, yakni makanan basah (wet food) dan makanan kering (dry food). Baik makanan basah dan makanan kering memiliki keunggulannya masing-masing. Misalnya, makanan basah membantu menjaga kucing tetap terhidrasi, sementara makanan kering lebih baik untuk kesehatan gigi. Selain itu, tidak menutup kemungkinan jika Anda ingin memberikan makanan segar, seperti ikan kukus ataupun daging ayam rebus. Ketiga jenis makanan ini bisa disajikan terpisah maupun dikombinasikan satu sama lain.
4. Hindari pengawet dan bahan kimia
Sebisa mungkin, pilih makanan yang bebas dari pengawet buatan, pewarna kimia, atau bahan kimia berbahaya lainnya. Lebih baik memilih produk yang menggunakan bahan-bahan alami atau organik.
5. Perhatikan tanda sertifikasi
Pastikan juga Moms memilih produk makanan kucing yang sudah diakui oleh badan sertifikasi, seperti AAFCO (Association of American Feed Control Officials) atau organisasi lainnya. Langkah ini akan menjamin bahwa makanan tersebut memenuhi standar nutrisi minimal untuk kucing.
Jangan berikan makanan ini untuk kucing!
Mengingat kebutuhan gizinya yang spesifik, maka tidak semua makanan manusia bisa diberikan kepada kucing. Berikut ini beberapa makanan yang tidak bisa diberikan kepada kucing.
1. Cokelat: Mengandung teobromin yang bersifat toksik bagi kucing sehingga bisa menyebabkan keracunan serius.
2. Bawang merah dan bawang putih: Bawang merah maupun bawang putih mengandung zat yang dapat merusak sel darah merah kucing, sehingga bisa menyebabkan anemia.
3. Susu sapi dan produk olahannya: Meskipun kucing sering diasosiasikan dengan susu, banyak kucing yang tidak dapat mencerna laktosa, zat yang ada di dalam susu sapi. Karena itu, kucing bisa mengalami diare ataupun gangguan pencernaan lainnya jika mengonsumsi susu sapi dan produk olahannya.
4. Makanan tinggi garam: Beberapa makanan manusia, seperti keripik atau daging olahan, mengandung kadar garam tinggi yang bisa membahayakan kucing. Pasalnya, ginjal kucing sangatlah kecil sehingga asupan garam yang begitu tinggi dapat mengganggu kesehatan ginjalnya.
5. Ikan atau daging mentah berlebihan: meski kucing menyukai ikan dan daging, hindari memberikannya dalam keadaan mentah karena dapat mengandung bakteri yang bisa membuat kucing rentan sakit ataupun mengalami infeksi. Selain itu, pastikan untuk tidak memberikan kucing duri ikan atau tulang daging, karena dapat membuatnya tersedak atau menyebabkan luka di sistem pencernaannya.
6. Alkohol dan kafein
Bahan-bahan ini bisa sangat berbahaya bahkan dalam jumlah kecil. Jauhkan kucing Anda dari minuman beralkohol atau berkafein seperti kopi dan teh.
Memilih makanan sehat untuk kucing peliharaan Anda bukan hanya tentang menjaga mereka tetap kenyang, tapi juga memastikan ia hidup sehat dan bahagia. Jika Moms masih merasa bingung dengan berbagai pilihan makanan di pasaran, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan. Selamat memilih makanan terbaik untuk kucing kesayangan Anda, Moms! (M&B/Ayu/SW/Foto: Freepik)
