Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Indonesia Masih Percaya Dukun Beranak

Indonesia Masih Percaya Dukun Beranak

Data UNICEF tahun 2012 menyebutkan, satu anak berusia di bawah 5 tahun di Indonesia meninggal setiap tiga menitnya, sementara satu perempuan meninggal setiap jamnya akibat komplikasi kehamilan dan persalinan, yang sebenarnya dapat dicegah.

 

Menurut Dr. Albani Nasution, Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, salah satu faktor yang mungkin menyebabkan angka kematian ibu masih tinggi adalah masih banyaknya ibu yang melahirkan di rumah tanpa bantuan tenaga non-medis, khususnya masyarakat di daerah terpencil.

 

“Kita perlu meningkatkan kesadaran para ibu hamil tentang pentingnya melakukan kontrol masa kehamilan secara berkala dan melakukan persalinan dengan petugas kesehatan terlatih,” ungkap Dr. Albani dalam seminar media beberapa waktu lalu.

 

Selain masih banyak masyarakat tradisional yang percaya dukun beranak, waktu konsultasi ibu di Indonesia dengan dokter dinilai masih sangat terbatas. Kesadaran masyarakat akan kesehatan dan pencegahan penyakit juga masih rendah, serta masih ada pemahaman masyarakat yang salah tentang kesehatan.

 

Ditemui di tempat dan waktu yang sama, dr. Lily S. Sulistyowati, Kepala Pusat Promosi Kemenkes RI menambahkan bahwa dalam menekan angka kematian ibu dan anak ini kita perlu melakukan beberapa hal, termasuk meningkatkan edukasi kesehatan terhadap ibu, serta mengubah kepercayaan dan perilaku yang salah pada masyarakat. Para ibu juga harus mendapat informasi dan bantuan sebelum dan sesudah melahirkan oleh tenaga terlatih, serta melakukan pelatihan kepada para bidan.

 

Dalam jangka panjang, diharapkan melalui edukasi kesehatan akan lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang menyadari pentingnya layanan kesehatan yang berkualitas ketimbang personil medis yang tidak terlatih. “Ke depannya, kami harap bisa mengajak para dukun beranak untuk dilatih menjadi kader dalam membantu bidan,” jelas dr. Lily. (Aulia/DT/dok.M&B)