Apakah Anda kerap kali mengubah perilaku saat menghadapi berbagai situasi sosial? Misalnya lebih tegas saat berada di kantor, menjadi periang ketika kumpul arisan dengan Moms lain, atau bertingkah konyol saat bermain bersama Si Kecil? Ternyata keahlian ini tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak lho, Moms! Dan berdasarkan penelitian terbaru, mereka sudah mampu melakukannya sejak dini.
Daniel Huan, pemimpin penelitian, menjelaskan penyesuaian diri adalah hal yang normal dilakukan dalam kehidupan sosial. “Penyesuaian diri merupakan perilaku paling dasar dalam sosialitas manusia. Ini dapat membantu sebuah kelompok berkoordinasi dan menstabilkan keberagaman kultur, yang merupakan ciri khas setiap manusia,” ujarnya dikutip dalam M&B AU.
Penelitian menyertakan 18 balita berusia 2 tahun. Mereka dibagi menjadi 2 kelompok kemudian ditunjukkan sebuah boks yang memiliki warna dan lubang di 3 sisinya. Lalu, kelompok pertama diminta untuk memasukkan bola di bagian sisi yang mana saja sesuai keinginan mereka. Setelah kelompok kedua juga melakukan hal yang sama, kelompok pertama diminta kembali memasukkan bola ke dalam lubang pada boks. Hasilnya, mereka memilih lubang boks yang sama dengan kelompok kedua.
Secara jelas, mereka melakukannya untuk menyamakan pilihan temannya. Jadi, mereka sudah termotivasi untuk berusaha menyesuaikan diri dalam situasi sosial sejak usia 2 tahun. “Kami sangat terkejut bahwa anak-anak usia 2 tahun sudah bisa mengubah perilakunya untuk menghindari rasa canggung dalam pertemanan karena berbeda dari yang lain,” tutup Haun. (Sagar/DT/Dok. M&B)
- Tag:
- balita
- anak
- sosialisasi