Kemandirian Si Kecil ternyata akan muncul dengan sendirinya dan berkembang seiring pertambahan usianya. Meski begitu, Anda tetap harus menstimulasi agar sifat mandiri itu terasah dengan baik. Dan, inilah kemandirian yang akan ditunjukkan Si Kecil di usia 2-3 tahun.
25-30 Bulan
Si Kecil sudah mengerti aturan dasar kebersihan diri, namun ia mungkin masih akan lupa mengambil tisu saat ingin membuang ingus atau bersin. Anda pun harus mengingatkannya dan mengajarkan cara sopan untuk bersin. Misalnya, menutup mulut dan hidung saat bersin dengan tangan.
Di usia ini, Si Kecil juga sedang ingin melakukan semuanya sendiri, seperti menggosok giginya sendiri. Tetapi menggosok gigi membutuhkan koordinasi gerakan tangan dan mulut yang baik dan ia belum memiliki kemampuan tersebut. Koordinasi yang baik biasanya baru benar-benar berkembang saat Si Kecil berusia 6 tahun.
Lakukan Ini!
Berikan kesempatan kepada Si Kecil untuk menggosok giginya sendiri. Kemudian katakan dengan lembut, Anda ingin melihat hasilnya. Pujilah ia dan mintalah ijin kepadanya untuk kembali menggosok giginya. Katakan bahwa hasil gosokannya sudah bersih, namun Anda akan membuatnya tambah bersih.
31-36 Bulan
Semakin besar, kemampuan Si Kecil semakin berkembang. Sekarang, semua hal benar-benar ingin dilakukannya sendiri. Saat makan, ia ingin mengambil sendiri makanannya. Ia ingin mandi sendiri, membereskan mainan, dan mungkin membantu Anda. Dukung ia untuk melakukan semua hal tersebut sebaik-baiknya. Jika Si Kecil menumpahkan sedikit makanannya ke lantai, jangan marah, ingatkan saja agar ia mengambil lap atau tisu untuk membersihkannya setelah selesai makan.
Jika Si Kecil ingin membantu Anda tetapi malah mengacaukannya, berterima kasihlah atas bantuannya. Bereskan kekacauan itu setelah ia selesai membantu Anda. Jika Anda meminta bantuannya, memujinya dengan tulus, memberi arahan dengan lembut, tentu Si Kecil akan senang. Kelak, ia pun akan menjadi anak mandiri yang percaya diri.
TIP:
Terapkan rutinitas untuk Si Kecil agar ia dapat memperkirakan apa yang harus dilakukan. Misalnya, kebiasaan menggosok gigi setelah sarapan, cuci tangan sebelum makan, atau berganti pakaian sebelum tidur. Anda bisa menggambarkan rutinitas Si Kecil itu di tempat ia harus melakukannya, misalnya menempel langkah-langkah mencuci tangan di wastafel. (Sandra Ratnasari/DC/Dok. M&B)