Sejumlah ibu hamil menolak untuk menambah berat badan meskipun tengah mengandung. Inilah ‘tren’ dalam kehamilan, perilaku menyimpang yang diberi nama mommyrexia.
Pada Juli 2011, mantan personil Spice Girls dan perancang baju, Victoria Beckham, melahirkan Harper Seven Beckham, anak keempat dari pernikahan dengan atlet sepak bola David Beckham. Yang menarik perhatian adalah foto-foto Vic yang beredar sebulan sebelum persalinan, dengan kondisi perut yang tidak terlihat hamil. Belum lagi, Rachel Zoe, celebrity stylish, yang selama hamil mengenakan baju berukuran extra small (xs) atau ukuran 0.
Mungkin sebagai respons terhadap image para mama selebriti yang tidak pernah terlihat gemuk selama kehamilan ini, para bumil berusaha menghindari kenaikan berat badan dengan cara diet ketat atau olahraga keras. Ada sebuah istilah untuk menggambarkan tren baru ini, yaitu mommyrexia. Mommyrexia atau yang juga dikenal dengan istilah pregorexia adalah perilaku menyimpang yang menyebabkan bumil tak ingin menambah berat badan, atau setidaknya meminimalkan kenaikan berat badan mereka.
Menurut Isaac Herschkopf, psikiatris dari Manhattan yang biasa menangani para selebriti dengan kelainan makan, seperti bulimia dan anoreksia, wanita yang berisiko mengalami sindrom mommyrexia adalah mereka yang menganggap kesempurnaan fisik adalah segalanya, mereka yang takut akan kehilangan perhatian atau kasih sayang pasangan, dan mereka yang tidak mau tampil jelek di depan umum. Selain menghindari kenaikan berat badan selama kehamilan, para mommyrexics ini juga terobsesi untuk menurunkan berat badan hanya dalam hitungan hari atau minggu pasca persalinan.
Baca juga:
Mommyrexia, Berbahaya bagi Ibu dan Janin (2)
(OCH/Dok. M&B UK)