Sebagian besar dari Anda pasti pernah mengalami kesemutan? Kesemutan pada tangan, kaki, atau keduanya merupakan gejala yang umum dirasakan dan mengganggu. Gejala tersebut biasanya bersifat sementara atau sesaat.
Kesemutan ini bisa terjadi akibat tekanan pada saraf ketika lengan atau kaki Anda terlipat, atau ketika Anda menyilangkan kaki, dan serangannya akan segera menghilang ketika Anda meluruskan kembali kaki atau tangan Anda.
Kesemutan yang tergolong wajar biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan efek apa pun. Namun, dalam beberapa kasus gejala kesemutan ini bisa tergolong berat, berkelanjutan, bahkan kronis.
Dilansir dari sumber Web MD, pada kesemutan yang tergolong kronis juga kerap diikuti gejala lainnya, seperti nyeri, gatal, mati rasa atau baal, dan penyusutan jaringan otot. Dalam kasus kronis tersebut, kesemutan bisa merupakan tanda kerusakan saraf yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cedera traumatik, cedera yang berulang, infeksi bakteri atau virus, paparan racun, dan penyakit sistemik lain. Kesemutan juga bisa menjadi gejala diabetes.
Bila tidak tertangani dengan baik, gejala kesemutan ini ternyata juga bisa memicu kerusakan saraf tepi yang dikenal sebagai neuropati perifer, karena memengaruhi saraf otak dan sumsum tulang belakang, yang seringkali menyerang tangan dan kaki. Seiring bertambahnya usia, neuropati perifer seseorang dapat memburuk, sehingga timbul risiko terjadinya penurunan mobilitas atau bahkan cacat.
Maka, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan medis segera apabila terjadi gejala kesemutan yang terus-menerus menyerang tangan atau kaki Anda. Semakin cepat teridentifikasi penyebab kesemutan kronis Anda, semakin kecil pula risikonya. Jangan sepelekan kesemutan ya, Moms! (Aulia/DT/dok.freedigitalphotos)