Type Keyword(s) to Search
BABY

Tayangan Bayi, Benarkah Bermanfaat?

Tayangan Bayi, Benarkah Bermanfaat?
Baby dan TV

Saat ini, ada banyak tayangan khusus yang dibuat bagi bayi dan dikatakan dapat meningkatkan kecerdasannya. Namun, hasil penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of Pediatrics mengungkapkan sebaliknya. Frederic Zimmerman, ketua tim peneliti dari University of Washington menjelaskan bahwa bayi usia 8-16 bulan yang menonton video atau DVD bayi selama 4 jam setiap harinya, justru memiliki kemampuan memahami 6-8 kata lebih sedikit dibanding yang tidak.

 

Hal itu terjadi karena otak bayi berkembang dengan sangat sensitif. Stimulasi interaktif yang menimbulkan reaksi sangat penting bagi bayi agar dapat berkembang maksimal. Hal itu tentunya hanya bisa diwujudkan oleh orangtua, bukan oleh tayangan yang bersifat monoton. Sementara, Kelly Ross, MD, dokter anak dan ibu dari 3 anak kembar menegaskan, cara belajar terbaik bagi bayi adalah melalui eksplorasi dan gerakan langsung, bukan pengamatan pasif.

 

Samantha Maplethorpe, MD, dokter keluarga dari Washington juga menyetujui pernyataan tersebut dan menambahkan tayangan bayi sesungguhnya tidak bermanfaat. Tayangan tersebut hanya akan mencuri waktu bayi untuk belajar. Sedangkan, Leslie Gavin, PhD, psikolog anak dari Florida mengatakan memang ada waktu tenang bagi orangtua jika bayinya sedang menonton tv. Namun, ia menegaskan bahwa menonton tetaplah bukan cara yang baik untuk menstimulasi perkembangan bayi.

 

Hal ini pula yang membuat Academy of American Pediatrics menyarankan bahwa anak usia 0-2 tahun sebaiknya tidak menonton tv sama sekali. Apalagi, memang belum ada bukti nyata bahwa video atau DVD tayangan bayi dapat memberikan manfaat bagi mereka. Lalu, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda akan tetap mengijinkan Si Bayi untuk menonton tv? (Dina Christin/DC/Dok. Freedigitalphotos)