Pemberian stimulasi pada anak sejak dini merupakan kebutuhan dasar baginya. Namun, tidak hanya sekedar merangsang perkembangan Si Kecil, stimulasi pun merupakan salah satu hal utama untuk mempererat bonding orangtua dengannya.
DR. Rini Sekartini, dr, Sp.A (K) memaparkan banyak kegiatan sehari-hari yang sebenarnya merupakan bagian dari stimulasi, misalnya saat proses Inisiasi Menyusui Dini (IMD) atau ketika sedang memandikan Si Kecil, yang tidak disadari oleh orangtua.
“Saat IMD, bayi jadi bisa mengenali bau dan suara ibunya. Ia pun mendapatkan stimulasi sentuhan dari Sang Ibu yang dapat membuat detak jantungnya menjadi lebih stabil,” ungkapnya. Bahkan, sebuah penelitian menyebutkan bayi prematur yang diberikan stimulasi sejak dini, perkembangannya akan lebih baik.
Karenanya, stimulasi sebaiknya diberikan secara bersamaan, yaitu melalui visual, penciuman, pendengaran, dan sentuhan. Misalnya, ketika memandikan Si Kecil, ajak ia bicara dan nyanyikan lagu anak-anak dengan lembut sambil mengusap badannya. Dan jika Si Kecil masih berusia di bawah 3 bulan, dekatkan wajah Anda karena ia belum dapat melihat dengan jelas. Hal yang perlu diingat adalah stimulasi harus diberikan sesuai dengan usia dan perkembangan bayi agar tumbuh kembangnya semakin optimal. (Sagar/DT/Dok. M&B)
