Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Risiko Penularan Tuberkulosis ke Bayi

Risiko Penularan Tuberkulosis ke Bayi

Tuberkulosis (TB) dapat disembuhkan jika terdeteksi sedini mungkin. Biasanya, butuh waktu 6 bulan untuk membunuh bakteri TB. Beberapa minggu setelah pengobatan, Anda akan merasa lebih baik, meskipun bakterinya masih tetap hidup. Karena itu, sangat penting untuk menyelesaikan program pengobatan TB hingga selesai.

 

Bagi wanita hamil dengan TB, harus segera melakukan pengobatan setelah terdeteksi.  Kehamilan dengan TBC yang tidak terdiagnosis sejak awal dan terlambat ditangani, dapat berisiko pada bayi, seperti melahirkan bayi prematur dan bayi dengan berat lahir rendah.

 

Dalam beberapa kasus, kehamilan dengan TB ini juga dapat berisiko bayi lahir dengan TBC. Untuk itu, bumil harus mendeteksi dan memulai pengobatan TBC sejak awal dan sesegera mungkin. Hal tersebut juga sangat mengurangi risiko dan bisa menyelamatkan kelahiran bayi Anda.

 

Penyakit ini dapat ditularkan kepada Sang Bayi hanya jika Anda pengidap TBC paru-paru aktif dan belum memulai pengobatan. Setelah Anda telah mengonsumsi obat selama 2 minggu, Anda tidak lagi dapat menularkan infeksi kepada orang lain.

 

Saat lahir, bayi Anda akan menjalani tes TBC dan perlu segera diobati jika ia terinfeksi. Jika bayi Anda bebas dari TBC, ia akan diberikan vaksin BCG untuk melindunginya terhadap infeksi TBC.

 

Jika Anda menyusui, tidak perlu khawatir. Penelitian menunjukkan bahwa obat TBC dengan konsentrasi bahan aktif sangat rendah tidak memengaruhi ASI, sehingga tidak berisiko untuk Sang Bayi. Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengkhawatirkan hal tersebut. (Aulia/DT/Dok. freedigitalphotos)

 

BACA JUGA: Tuberkulosis Masih Jadi Momok di Dunia