Type Keyword(s) to Search
BABY

Bayi dan ASI (2): Menangani Haus Palsu

Bayi dan ASI (2): Menangani Haus Palsu
ASI dan Bayi

Rewel pada bayi setelah minum ASI dapat muncul bukan karena ia belum kenyang, tetapi karena ia merasakan sesuatu yang tidak nyaman pada tubuhnya. Kondisi itu dikenal dengan haus palsu dan gejalanya dapat dilihat saat ia sedang minum ASI. Bayi menjadi sangat terburu-buru dan tidak sabar saat menyusu, minum kurang dari satu setengah jam sekali, sering ngempeng, dan gerakan mulutnya selalu seperti mau minum apabila bibir atau pipinya disentuh.

 

Kondisi haus palsu ini sangat mungkin untuk menggagalkan pemberian ASI eksklusif. Di mana Anda akan sangat tergoda untuk memberikan formula karena merasa bayi tidak pernah kenyang. Haus palsu juga bisa menyebabkan overfeeding, yang berarti bayi mendapatkan asupan melebihi kebutuhan nutrisi normal, sehingga beratnya meningkat sangat pesat, bisa lebih dari 750 gram dalam 2 minggu.

 

Cermat Tangani Haus Palsu

Gangguan pencernaan yang terjadi karena imaturitas saluran pencernaan merupakan penyebab utama terjadinya haus palsu pada Si Bayi. Kondisi ini sebenarnya wajar dan akan membaik dengan sendirinya di usia 3-6 bulan. Namun selama masa itu, alangkah baiknya kalau Anda menghindari makanan yang bisa memicu alergi dan memperparah gangguan tersebut, seperti kacang-kacangan dan hidangan laut. Apabila Anda memiliki alergi, jauhi pemicunya agar tidak kambuh, karena hal itu dapat memengaruhi ASI dan akhirnya menggangu kesehatan pencernaan Si Bayi. (Dina Christin/DC/Dok. M&B)