Episiotomi adalah memotong atau menggunting daerah perineum (daerah di antara vagina dan anus) untuk membuat ruang yang lebih besar untuk dapat dilalui janin. Sebenarnya, robekan yang terjadi secara natural (bukan episiotomi) mungkin saja terjadi, dan proses penyembuhannya pun lebih cepat tanpa adanya komplikasi atau infeksi seperti halnya yang dapat terjadi pada episiotomi.
Namun pada kasus tertentu (misalnya jika kepala janin terlalu besar atau proses mengejan Anda berlangsung terlalu lama), episiotomi memang diperlukan. Episiotomi dilakukan jika daerah perineum sudah mendapat anestesi. Anda bisa mengurangi risiko mendapat episiotomi, dengan melakukan beberapa hal berikut:
1. Lakukan pelvic floor exercise secara rutin selama hamil.
2. Saat janin sudah mendekati jalan lahirnya, aturlah napas dengan baik dan jangan terburu-buru mengejan.
3. Lakukan pemijatan pada daerah perineum menjelang due date Anda. Oleskan sedikit minyak almond atau minyak zaitun dengan ibu jari Anda dan letakkan di dalam vagina Anda sedalam 3-4 cm. Pijat dengan lembut daerah tersebut selama kira-kira 3-4 menit, 1 atau 2 kali sehari. (SDS/Aulia/DT/dok.M&B)