Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Tanya-Jawab Seputar Caesar (3): Normal Setelah Caesar

Tanya-Jawab Seputar Caesar (3): Normal Setelah Caesar
Caesar

Beberapa ibu khawatir tidak bisa melahirkan normal jika sebelumnya ia melakukan persalinan Caesar. Namun, hal itu ditampik oleh dr. Ridwan, Sp.OG, berikut penjelasannya.

 

Apakah ibu tetap bisa melahirkan normal setelah melakukan Caesar?
Bisa, tetapi ada syaratnya, yaitu jarak kelahiran minimal 2 tahun supaya risiko robekan rahim saat persalinan normal tidak ada atau lebih kecil, irisan saat Caesar harus low transfer alias melintang, tidak ada infeksi bekas luka operasi, panggul ibu dipastikan cukup untuk melahirkan normal, berat bayi tidak lebih dari 4 kg, dan tebal rahimnya juga harus cukup. Jika semua syarat tersebut terpenuhi dan tidak ada kontraindikasi, ibu tidak perlu ragu untuk melahirkan normal.

 

Benarkah ketika posisi bayi diketahui sungsang berarti ibu harus melahirkan Caesar?
Kasus bayi sungsang ini masih abu-abu. Sebenarnya, kita masih bisa menunggu sampai akhir masa kehamilan sebelum memutuskan untuk Caesar. Tetapi, berhubung litigasi (proses hukum di mana pasien akan membawa kasus ke pengadilan untuk mengajukan tuntutan atau penggantian atas kerusakan) semakin meningkat, ketakutan para dokter, terutama di Amerika, untuk menangani kasus seperti ini menjadi lebih besar. Agar aman, mereka pun lebih memilih untuk melakukan Caesar. Jika ibu ingin tetap melahirkan normal, ia harus paham dengan risiko yang ada dan mau mencoba, serta menerima apa yang terjadi nantinya.    

 

Apakah ibu yang melahirkan Caesar tetap bisa melakukan IMD?
Tentu saja, asalkan pada saat itu, kondisi bayinya bugar, artinya tidak prematur atau mengalami gangguan lain sehingga harus segera dimasukkan ke inkubator untuk dipasang alat-alat tertentu. Selain itu, tim yang membantu proses Caesar juga mendukung proses IMD ini, sehingga ibu benar-benar dalam keadaan nyaman dan tenang saat melakukannya.

 

Apakah saat operasi Caesar, ibu bisa sekaligus melakukan sedot lemak?
Liposuction atau sedot lemak harus dilakukan oleh dokter bedah plastik, bukan dokter kandungan. Tetapi, biasanya dokter bedah plastik akan menolak melakukan sedot lemak berbarengan dengan Caesar, karena hasilnya tidak akan maksimal. Jika ingin melakukan sedot lemak, ibu disarankan menunggu sampai kondisinya benar-benar pulih agar hasilnya maksimal. (Dina Christin/DC/Dok. M&B)