Sebuah studi dari Universitas Minesota dan Illonois di AS baru-baru ini menjelaskan bahwa pola asuh yang Anda terapkan dalam 3 tahun pertama sangat berpengaruh pada kehidupan anak tidak hanya dalam masa kecilnya saja, namun di masa depan saat ia sudah beranjak dewasa. Dan hasil studi juga menunjukkan tipe pola asuh yang sensitif mampu meningkatkan kemampuan sosial dan akademis Si Kecil.
Menurut Lee Raby, ketua studi, serta ilmuwan-ilmuwan lainnya, pola asuh sensitif berarti orangtua merespons dengan cepat dan tepat dalam setiap sinyal yang diberikan anak, berinteraksi secara positif, serta memberikan keamanan untuknya mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya.
Untuk melakukan penelitian, para ilmuwan mengamati 243 orang sejak mereka lahir hingga berusia 32 tahun. Seluruh partisipan memiliki latar belakang ekonomi rendah dan dari etnis yang beragam. Dilansir dari M&B Australia, hasil studi menunjukkan walaupun bukan dari kalangan berada, anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh yang sensitif tetap tumbuh menjadi orang dewasa dengan sosialisasi dan akademis yang baik.
“Studi ini menjelaskan kepada kita pentingnya investasi hubungan antara orangtua dan anak dan akan berdampak pada kehidupan individualnya. Karena kesuksesan hubungan maupun akademis seseorang dibangun dari pondasi sosialisasi yang sehat, berbagai program, serta inisiatif dari orangtua dalam berinteraksi kepada anak-anak mereka,” ujar Raby. (Sagar/DT/Dok. M&B)