Type Keyword(s) to Search
BABY

Berat Lahir Si Kecil (2)

Berat Lahir Si Kecil (2)

Jika bayi dengan berat lahir rendah memiliki banyak risiko gangguan kesehatan, apakah lantas bayi dengan berat lahir besar lebih baik?

 

“Bayi disebut lahir dengan berat badan besar (large for gestational age) apabila berat badan saat lahir lebih dari berat badan normal bayi pada umumnya. Artinya bayi tersebut lahir dengan berat badan lebih dari 90 persen berat badan bayi yang lahir pada usia kehamilan tersebut. Secara umum, bayi lahir dengan berat badan besar memiliki berat 4.000 gram atau lebih,” terang Dr. Ariani Dewi Widodo, SpA dari Tania Kids Center. 


Bayi lahir dengan berat badan besar dapat disebabkan oleh faktor non medis, seperti faktor genetik dan ras. Orang tua yang memiliki ukuran tubuh besar, cenderung mempunyai anak dengan ukuran tubuh yang sama. Berat badan lahir yang besar juga dapat dipengaruhi oleh kenaikan berat badan ibu selama kehamilan yang agak berlebih dan aliran darah plasenta yang sangat baik. Dr. Ariani juga menambahkan bahwa jenis kelamin bayi berpengaruh pada berat badan lahir. Biasanya bayi laki-laki berukuran relatif lebih besar dibandingkan dengan bayi perempuan pada usia kehamilan yang sama.


Besarnya berat badan bayi saat lahir juga dapat dipengaruhi oleh faktor medis. Sejauh ini, diabetes pada ibu, baik yang sudah ada sebelumnya maupun yang baru timbul pada masa kehamilan, merupakan penyebab tersering bayi lahir dengan berat badan berlebih. Diabetes selama kehamilan menyebabkan kadar gula darah ibu tinggi, yang kemudian dihantarkan ke bayi melalui plasenta. Sebagai respons, tubuh bayi memproduksi insulin lebih banyak untuk memasukkan gula darah yang berlebih tersebut ke dalam sel dan disimpan dalam bentuk lemak tubuh sehingga bayi menjadi besar. Faktor lain yang juga dapat berpengaruh adalah usia kehamilan, riwayat melahirkan bayi dengan berat badan berlebih sebelumnya, dan bukan kehamilan pertama (risiko akan bertambah 2-3 kali lipat untuk melahirkan anak selanjutnya yang mempunyai berat badan berlebih, jika dibandingkan kehamilan pertama).


Meskipun banyak orang berpikir bahwa bayi dengan berat lahir yang besar itu baik karena tampak sehat, terdapat beberapa masalah yang potensial terjadi dan perlu diperhatikan. Masalah pertama yang biasanya timbul adalah sulitnya proses persalinan. Ibu yang mengandung bayi yang terlalu besar cenderung mengalami proses kelahiran lama dan sulit, serta berisiko mengalami trauma/cedera saat lahir. Hal ini yang menjadi salah satu penyebab meningkatnya angka persalinan melalui Operasi Caesar. Masalah lain yang timbul setelah bayi lahir adalah, karena sebagian bayi ini lahir dari ibu yang memiliki diabetes, terjadi hipoglikemia, yaitu kondisi kadar gula darah bayi yang turun drastis. Jika hipoglikemia tidak diantisipasi dengan pemeriksaan dini dan diatasi segera, dapat menimbulkan kerusakan otak.


Bayi yang lahir dari ibu yang mengidap diabetes pun berisiko lahir dengan  masalah pernapasan. Sebagian bayi dengan berat badan berlebih juga memiliki risiko lebih besar mengalami kelainan bawaan, terutama pada jantung. Apabila tidak terdapat masalah selama persalinan (misalnya proses kelahiran yang terlalu lama sehingga bayi tidak mendapatkan oksigen), dan tidak terdapat riwayat gula darah rendah (hipoglikemia) yang tidak cepat teratasi setelah lahir, secara umum bayi dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Hanya terdapat risiko obesitas di kemudian hari, karena itu pertumbuhan dan pertambahan berat badan anak perlu diperhatikan dengan baik.

 

Yang Sedang-Sedang Saja
Bayi yang lahir dengan berat badan normal/rata-rata tentu memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara optimal. Oleh karena itu, penting sekali untuk memeriksakan kehamilan secara teratur, termasuk pemantauan pertumbuhan janin. Pemantauan yang baik dapat mendeteksi secara dini masalah-masalah yang timbul, misalnya infeksi dalam kandungan atau diabetes pada ibu yang baru muncul selama kehamilan, yang apabila diatasi semakin awal, akan melahirkan bayi yang lebih sehat. Ibu hamil juga harus memperhatikan asupan makanannya. Bila berat badan Anda naik terlalu drastis, biasanya dokter akan menganjurkan untuk mengurangi asupan karbohidrat dan gula. Kehamilan yang sehat merupakan kunci dari bayi yang sehat pula.

(OCH/ Dok. Free Digitalphotos)