Gempa bumi yang menghantam Nepal beberapa waktu lalu meluluhlantakkan ibukota Kathmandu dan ratusan kota serta desa di sekitarnya. Berdasarkan data yang yang dihimpun dari PBB pada Selasa (28/04) lalu, diperhitungkan sekitar 8 juta orang terkena dampak dari bencana ini. Diperkirakan korban yang tewas sekitar 5.075 dan masih terus bertambah. Selain itu, lebih dari 1 juta orang juga menderita kelaparan.
Saat ini seluruh tim evakuasi sedang bergerak untuk menyisir seluruh daerah untuk menyelamatkan para korban pasca-kejadian. Dan berdasarkan berita dari sebuah koran lokal, tim evakuasi berhasil menyelamatkan seorang bayi laki-laki yang terkubur di antara puing-puing bangunan selama 22 jam!
Foto-foto yang dipublikasikan oleh surat kabar Kathmandu Today menunjukkan kondisi sekujur tubuh Sang Bayi dipenuhi debu saat diselamatkan angkatan bersenjata. Pada salah satu foto, tampak bayi bernama Sonit Awal itu terkubur di dalam puing dan batu bata hingga nyaris tak terlihat.
Menurut regu penyelamat, rumah keluarga Sonit yang berada di Bhaktapur tersebut runtuh setelah dihantam gempa bumi berkekuatan 7,8 Skala Richter (SR) pada hari Sabtu. Mereka mencoba mengeluarkan bayi yang masih berusia 4 bulan itu hingga tengah malam, namun tidak berhasil.
Dilansir melalui The Guardian, ayah Sonit terus mendengar suara tangisan anaknya dan regu penyelamat pun kembali berusaha menyelamatkan Sonit keesokan paginya. Akhirnya, bayi mungil tersebut dapat keluar dari reruntuhan bangunan pada Minggu pukul 10 pagi. Meski tidak ditemukan cedera, Sonit langsung dibawa ke rumah sakit Bhaktapur untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sejauh ini keadaan anggota keluarga Sonit lainnya masih belum diketahui. (Sagar/DT/Dok. Kathmandu Today)
- Tag:
- bayi
- gempa_bumi
- Nepal
- bencana