Pada wanita usia subur, obesitas berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Tak hanya membuat Anda dan Sang Bayi riskan terhadap komplikasi kesehatan, tetapi juga mengganggu kesuburan. Hal ini disebabkan oleh cadangan lemak yang mengubah level hormon seks yang diproduksi tubuh sehingga membuat kemungkinan terjadinya kehamilan lebih rendah.
Seorang yang disebut “obesit” adalah orang yang berat badannya 30 persen lebih dari ideal. Jika Anda termasuk obesit pada saat hamil, Anda memiliki risiko terhadap komplikasi berikut:
1. Pre-eklampsia: sebuah kondisi yang menyebabkan tekanan darah tinggi, retensi cairan, dan pembengkakan selama kehamilan. Pre-eklampsia yang parah bisa menghambat aliran darah ke plasenta sehingga membahayakan janin.
2. Diabetes gestasional: adalah bentuk diabetes yang muncul hanya pada saat dan selama kehamilan. Kondisi ini membuat tubuh Anda tidak bisa memproses gula dan membuat janin menjadi terlalu gemuk di dalam kandungan.
3. Operasi Caesar: menjadi keharusan karena persalinan normal akan menjadi lambat dan terlalu lama. Wanita yang obesit selama hamil akan memiliki lebih banyak masalah persalinan.
4. Infeksi pasca-persalinan: karena persalinan yang rumit, wanita hamil yang obesit akan lebih sulit pulih pasca bersalin. Terutama jika Anda harus operasi Caesar, ada banyak risiko infeksi pasca persalinan. (FR/Sagar/DT/Dok. M&B)