Menginjak masa balita, kebanyakan orangtua pasti akan sedikit kewalahan menghadapi keaktifan Si Kecil. Maka tidak heran Anda pun akan sering mengomel dan melarangnya mengacaukan isi rumah atau terus berlari dan melompat.
Kendati demikian, menurut psikolog Ayoe Sutomo, M. Psi, Psi., sebaiknya Anda sudah membekali diri dengan memahami tahapan setiap perkembangan anak dan belajar sebisa mungkin untuk menghindari kata 'tidak' atau 'jangan' saat melarang Si Kecil.
“Di usia 1-3 tahun, anak sedang aktif-aktifnya bergerak. Hal itu menandakan ia berkembang dengan baik. Jadi, kalau ia tidak mau diam dan ingin menyentuh semua objek di dekatnya, itu memang tugas Si Kecil. Orangtua perlu memelajari milestones seorang anak sehingga paham apa yang dilakukan anak adalah hal yang normal dan tidak melarangnya,” ujar Ayoe dalam acara peluncuran Johnson's Active Fresh Shampoo dengan teknologi Active Fresh di Jakarta beberapa waktu lalu.
Dengan memelajari milestones anak, Anda pun akan lebih tenang dan santai menghadapi Si Kecil yang mulai aktif. Ayoe menuturkan, “Anak memiliki koneksi emosi dengan orangtua. Jika orangtua stres setiap menghadapi keaktifan Si Kecil, ia pun akan merasa stres. Sebab, di alam bawah sadarnya itulah cara yang wajar seseorang menghadapi sebuah masalah tertentu. Kalau orangtua tenang, Si Kecil akan tenang pula.”
Jika Anda melarang Si Kecil, ia malah akan melakukannya. Karenanya, orangtua dituntut untuk berlatih menyampaikan komunikasi secara baik dan mampu mengontrol diri. Jadi, alih-alih mengatakan 'jangan' ketika Si Kecil berlarian, Anda dapat menyampaikan kepadanya, “Stop, jalannya pelan-pelan ya, Nak.” (Sagar/DT/Dok. M&B)
- Tag:
- balita
- anak
- milestones
- aktif
- bergerak