Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

3 Faktor Penentu Jenis Kelamin Bayi

3 Faktor Penentu Jenis Kelamin Bayi

Sebelum memiliki anak, beberapa calon orangtua seringkali mengharapkan jenis kelamin tertentu untuk bayinya nanti. Dilansir dari sumber M&B UK, studi mengungkap adanya beberapa faktor yang dapat memengaruhi jenis kelamin bayi Anda kelak, seperti berikut.

 

1. Waktu untuk Berhubungan Seks
Beberapa studi menyebutkan bahwa hubungan seksual juga turut membawa pengaruh terhadap jenis kelamin bayi yang dikandung nanti. Sebuah teori mengungkap bahwa sperma yang mengandung kromosom laki-laki memiliki usia yang lebih pendek. Jadi, jika ingin memiliki anak laki-laki, Anda perlu melakukan hubungan seks sedekat mungkin dengan ovulasi. Sedangkan, jika Anda menginginkan anak perempuan, lakukan hubungan seksual 2-3 hari sebelum ovulasi, karena kromosom perempuan akan lebih lama bertahan dan siap membuahi sel telur, daripada kromosom laki-laki.

 

2. Posisi Seks
Jenis kelamin calon bayi juga bisa ditentukan dari posisi seks yang Anda lakukan. Salah satu mitos mengatakan bahwa bercinta dengan posisi berdiri bisa meningkatkan peluang besar untuk mendapatkan anak laki-laki, sedangkan kesempatan memiliki anak perempuan bisa didapat dari posisi seks misionaris. Namun, teori ini sebenarnya berkaitan tentang seberapa dekat penetrasi dilakukan. Penetrasi yang semakin dalam ke arah serviks akan menimbulkan suasana pH vagina yang basa, yang bisa meningkatkan peluang Anda memiliki anak laki-laki. Sementara itu, penetrasi yang cenderung ke arah luar meningkatkan peluang anak perempuan.

 

3. Pola Makan
Beberapa teori juga membicarakan tentang adanya pengaruh pola makan dengan jenis kelamin bayi yang akan dikandung calon ibu. Sebuah teori menyebutkan bahwa lebih banyak mengonsumsi daging dapat meningkatkan peluang hamil anak laki-laki. Sedangkan, mengonsumsi lebih banyak makanan dan minuman olahan susu meningkatkan kesempatan Anda memiliki anak perempuan. Sebuah studi dari Exeter University menunjukkan bahwa wanita dengan asupan kalori yang baik, lebih cenderung memiliki anak laki-laki. Namun, teori ini dikatakan masih belum kuat. Kondisi kehamilan setiap wanita berbeda-beda, konsultasikan pola makan tepat untuk Anda dengan ahli kandungan atau ahli gizi Anda. (Aulia/DT/dok.M&B)