Akibat mewabahnya virus MERS atau Middle East Respiratory Syndrome di Korea Selatan, lebih dari 200 sekolah dasar terpaksa ditutup untuk menghindari risiko anak-anak terkena infeksi tersebut. Dengan analisis World Health Organisation (WHO) bahwa penyebaran MERS akan semakin meluas, Presiden Park Geun Hye pun melakukan pertemuan darurat dengan para ahli medis untuk merencanakan strategi karantina bagi penduduk Negeri Ginseng tersebut.
Dilansir melalui ABC, beliau mendesak seluruh pihak yang berwenang untuk saling bahu-membahu meredam kepanikan masyarakat yang semakin meningkat. “Masyarakat mulai gelisah dengan masalah ini. Dan di antara mereka, pelajar dan manula lah yang paling ketakutan. Jadi, mari kita semua mendiskusikan bagaimana menjaga mereka semua."
Selain menutup sekolah, Hwang Woo Yea, Menteri Pendidikan Korea Selatan, juga mendesak dinas pendidikan setiap wilayah untuk memastikan keselamatan para murid di sana. “Infeksi di kalangan murid harus dicegah sebisa mungkin. Kita harus lebih kuat menjaga pada sektor ini dibandingkan dengan wilayah lainnya,” ujar Hwang. Akibat MERS, banyak acara yang terpaksa dibatalkan dan seluruh orang diimbau untuk selalu mengenakan masker serta membawa hand sanitiser (Sagar/DT/Dok. ABC)
- Tag:
- MERS
- Korea_Selatan