Type Keyword(s) to Search
BABY

Ritual Bayi di Berbagai Belahan Dunia (1)

Ritual Bayi di Berbagai Belahan Dunia (1)
baby

Setiap ibu memiliki ritual berbeda dalam merawat dan mengasuh bayinya. Tetapi semua tujuannya sama, yaitu memberikan segala yang terbaik pada Si Bayi. Berikut beberapa ritual yang dilakukan ibu di beberapa negara terhadap bayinya.

 

Republik Dominika
Selama 1 bulan setelah dilahirkan, bayi di Dominika tidak boleh keluar rumah sedikit pun. Mereka harus selalu berada di dalam rumah, supaya terlindungi dari serangan sinar matahari, angin, virus, dan intaian hantu. Ya! Masyarakat Dominika percaya, bayi baru lahir sangat disukai para hantu. Jika Si Bayi terpaksa keluar rumah, selain dilindungi dengan pakaian yang sangat rapat, ia pun akan ditemani seorang paranormal. Di samping alasan mistis, melarang bayi keluar rumah memang sangat baik karena negara ini beriklim tropis dan di musim panas, mataharinya sangat menyengat.

 

Guatemala
Wanita suku Mayan terbiasa memandikan bayi dengan air dingin. Mereka percaya hal itu akan menghilangkan ruam yang sering menyerang bayi dan membuatnya tidur lebih nyenyak. Para ibu di sana pun tidak akan kaget dan khawatir saat bayinya menjerit keras ketika dimasukkan ke dalam air dingin. Bagi mereka, hal itu sangat wajar, sama saja dengan bayi Amerika yang menjerit ketika ditaruh di baby bouncer.

 

Swedia
Ketika bayinya rewel karena kelelahan dan butuh tidur, orangtua di Swedia memiliki senjata rahasia untuk menenangkannya, yaitu menepuknya. Mereka akan meletakkan bayi di tempat tidur dalam posisi tengkurap, lalu menepuk-nepuk bokongnya hingga tertidur. Irama tepukan yang mereka lakukan, diyakini membuat bayi merasa seperti di dalam rahim. Bayi pun merasa aman dan nyaman, sehingga dapat tidur nyenyak sepanjang malam. Namun, beberapa ahli kini menyatakan bahwa tidur tengkurap dapat meningkatkan risiko sudden infant death syndrome (SIDS).

 

Denmark
Pemandangan stroller diparkir di depan kafe dengan bayi tertidur lelap di dalamnya, bukan hal aneh di Denmark. Bayi di sana memang terbiasa tidur di tengah salju musim dingin atau di bawah hangatnya sinar matahari saat musim panas. Ia dibiarkan menghirup udara segar, sementara orangtuanya bercengkrama dengan teman-temannya di teras kafe tersebut. Danish National Board of Health secara khusus juga merekomendasikan kegiatan ini, karena dipercaya mampu melatih Si Bayi untuk bisa tidur nyenyak meski ada suara bising di sekitarnya dan kemampuan makannya pun disinyalir menjadi jauh lebih baik.

 

Serbia
Bayi-bayi di Serbia menghabiskan cukup banyak waktunya untuk tidur dalam posisi telentang. Menurut kebiasaan di sana, membiarkan bayi berusia kurang dari 6 bulan duduk akan merusak struktur pinggulnya. Oleh karena itu, sebelum mencapai usia tersebut, bayi tidak akan diizinkan untuk duduk. Negara tersebut bahkan telah menciptakan sebuah kawat pinggul untuk mencegah bayi bergerak ke posisi duduk. (Dina Christin/DC/Dok. M&B)