Soal makanan, bayi tergolong dalam konsumen pasif karena ia menerima makanan apapun yang diberikan oleh orangtuanya. Namun secara umum, ketika usia Si Kecil sudah menginjak 1 tahun, secara psikologis ia sudah memiliki pilihan tersendiri tentang makanan yang dikonsumsi dan di usia 2 tahun ia mulai ahli mengucapkan kata 'tidak'. Apalagi secara motorik balita pun sudah mampu berlarian ke sana-sini.
Jika Si Kecil masih belum genap setahun, terutama ketika ia masih berusia 6 bulan, makanan yang hanya mampu ia terima adalah dalam zat cair saja, yaitu dari ASI atau penggantinya. Namun, saat mencapai tahap balita justru terbalik, porsi makanan padat harus diberikan sekitar dua per tiga dari kebutuhan gizinya, dan sisanya baru dipenuhi dalam bentuk cairan.
“Kebutuhan Si Kecil akan zat gizi lengkap tetap sama, yang berbeda hanyalah jenis dan penyajian makanannya saja. Yang tadinya susu menjadi komponen utama dalam makanan Si Kecil, sekarang hanya menjadi makanan pelengkap. Jadi, pada masa ini Anda sudah mulai bisa memperkenalkan makanan keluarga kepada Si Kecil,” ujar dr. Yoga Devaera SpA(K). (Sagar/DT/Dok. M&B)