Type Keyword(s) to Search
ASK THE EXPERT

Minuman Kemasan Bolehkah untuk Balita?

Minuman Kemasan Bolehkah untuk Balita?

Dijawab oleh Prof. dr. Bambang Wirjatmadi, MS., MCN., Ph.D., SpGK, ahli nutrisi White Lotus

Tanya:
Si Kecil suka sekali minuman teh dalam kotak, soda, dan sejenisnya. Ia malah
susah sekali minum air putih. Apakah ini berbahaya untuk kesehatannya?

Jawab
Setiap orang baik dewasa maupun anak-anak, sebaiknya mengonsumsi air putih sebanyak 2 liter per hari. Di dalam setiap minuman kemasan pasti mengandung
berbagai jenis pengawet dan pemanis buatan yang dimaksudkan untuk memperpanjang umur simpan dari minuman kemasan tersebut. Seperti yang terdapat di dalam teh
dalam kemasan kotak, terkandung senyawa asam fitat, zat pengawet (sodium benzoat), dan pemanis buatan yang berbahaya untuk kesehatan. Sedangkan di dalam soda terkandung zat pengawet dan pemanis buatan yang juga berbahaya bagi kesehatan. Asam fitat di dalam teh dapat mengendap pada ginjal dan menyebabkan terbentuknya batu ginjal apalagi jika tidak diikuti dengan konsumsi air putih secara teratur di mana asam fitat tersebut tidak tercerna di dalam tubuh. Pada soda, mengandung kadar soda yang berasal dari kandungan alkohol di dalamnya yang berbahaya bagi lambung karena dapat menyebabkan kenaikan asam lambung. Selain itu, zat pengawet dan
pemanis buatan yang ada di dalam minuman kemasan, dalam jangka panjang dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan kanker (terutama jika dikonsumsi dalam
jangka panjang dan terus-menerus).


Sebagian besar gula yang digunakan dalam minuman kemasan merupakan pemanis buatan, seperti sukralosa dan aspartam yang meskipun sudah disesuaikan dengan
kebutuhan setiap hari manusia, tetap saja itu merupakan pemanis buatan yang berbahaya dan tidak aman untuk anak-anak. Dapat disarankan bahwa sebelum membeli minuman kemasan, dilihat komposisi yang ada dan pastikan gula yang terdapat di dalam minuman kemasan tersebut harus gula pasir yang aman bagi tubuh. Konsumsi gula
pasir dalam minuman kemasan juga harus tetap diperhatikan. Konsumsi gula pasir berlebihan  tidak baik karena dapat menimbun gula di  dalam darah
sehingga setelah anak menjadi besar, rentan terkena penyakit diabetes melitus. (M&B)