Type Keyword(s) to Search
ASK THE EXPERT

Kebutuhan Zat Besi Balita

Kebutuhan Zat Besi Balita

Dijawab oleh Prof. dr. Bambang Wirjatmadi, MS., MCN., Ph.D., SpGK, ahli nutrisi White Lotus

Tanya

Seberapa pentingkah zat besi bagi pertumbuhan Si Kecil dan berapakah kebutuhan zat besi per hari bagi balita? Makanan apa saja yang mengandung zat besi dan bagaimanakah porsi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan per hari akan zat besi?

Jawab

Kebutuhan zat besi sangat penting untuk tumbuh-kembang anak. Zat besi ini berperan dalam pembuatan sel darah merah (terutama hemoglobin). Anak yang kekurangan zat besi dapat mengalami kekurangan sel darah merah sehingga menjadi lesu, lemah, mudah lelah, kurang bergairah, terutama bagi anak balita yang sedang mengalami proses pertumbuhan. Selain itu, anak-anak yang kekurangan sumber zat besi akan mengalami gangguan dalam pertumbuhan sarafnya. Pada anak balita, pertumbuhan saraf sangat diperlukan, terutama saraf di otaknya. Dengan mengonsumsi zat besi, balita menjadi lebih cerdas dan perkembangannya sesuai dengan anak pada normalnya. Anak balita seringkali bergerak dan beraktivitas sehingga untuk mendukung semuanya itu diperlukan zat besi dalam makanannya. Hal tersebut dapat diperoleh dari sumber protein hewani, kacang-kacangan, dan sayuran lain, seperti bayam, kangkung, dan wortel. Kebutuhan zat besi untuk anak-anak berusia 1-3 tahun adalah 8 mg/hari. Zat besi yang terkandung dalam sumber protein hewani lebih mudah diserap bila dibandingkan dengan protein nabati, sehingga mengonsumsi hati ayam, telur, ikan, dan daging lebih memberikan serapan zat besi bila dibandingkan yang lain. Selain itu, hal yang perlu diperhatikan adalah konsumsi makanan yang mengandung senyawa yang dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh, seperti tanin pada teh, senyawa fosfat, dan asam fitat (pada butir padi). Jangan konsumsi makanan tersebut dalam jumlah berlebihan. Porsi yang disarankan untuk memenuhi kebutuhan zat besi adalah dengan mengonsumsi 100 gr nasi putih, semangkuk sayur seperti bayam, 100 gr daging sapi, 100 gr tahu, dan susu kedelai atau susu yang telah diperkaya dengan zat besi. (M&B)