Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Tersesat, Seorang Ibu Melahirkan di Hutan

Tersesat, Seorang Ibu Melahirkan di Hutan

Kelahiran memang bisa terjadi tanpa diduga. Amber Pangborn, seorang ibu berusia 35 tahun  terpaksa harus melahirkan anaknya di hutan nasional California Utara karena tersesat. Kejadian itu berawal ketika Amber memutuskan untuk berjalan-jalan ke Oroville, California. Namun, saat di perjalanan ia tersesat.

 

Dilansir dari Fox News, Amber ternyata melewati jalan yang salah dan terjebak di jalanan  terpencil dalam sebuah hutan nasional. Di tengah perjalanannya mencari jalan keluar, Amber tidak bisa lagi mengendarai mobilnya karena kehabisan bahan bakar. Ponselnya pun tak dapat digunakan karena kehabisan baterai.

 

Tak disangka, Amber ternyata harus melahirkan bayinya saat itu juga. Tanpa bantuan siapa pun, Amber berhasil melakukan persalinan seorang diri di mobilnya yang terjebak dalam hutan nasional tersebut. Bayinya yang lahir dengan berat 4 pound atau sekitar 2 kilogram itu diberi nama Marissa. Menurut keterangannya, Amber melakukan persalinan dini dengan menggunakan kantung tidur dan melahirkan di kursi belakang dalam mobilnya.

 

Setelah melahirkan, ia dan bayinya bertahan hidup selama 3 hari di mobil. Amber menghabiskan hari-harinya untuk melindungi anaknya dari serangan nyamuk dan serangga. Amber bertahan hidup dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang ada di dalam mobilnya. Setelah itu, Amber membuat api sebagai bala bantuan.

 

Menurut juru bicara Dinas Kehutanan AS, Chris French, saat pilot helikopter timnya melihat adanya titik api yang dibuat oleh Amber, mereka langsung melihat seorang ibu dan bayi di dekat titik api tersebut. Petugas langsung melakukan penyelamatan dan membawa mereka ke rumah sakit Oroville Hospital untuk segera ditangani.

 

"Saya hanya bisa mengonfirmasikan bahwa mereka di bertahan di dalam hutan ini selama 3 hari. Namun, kami belum tahu persis bagaimana kondisi terkini ibu dan anak itu. Hanya saja, api yang dibuat sang ibu sempat membakar sekitar seperempat hektar hutan,” Ungkap French. (Aulia/DT/dok.FoxNews)