Jika ada riwayat keturunan kembar dalam keluarga, Anda kemungkinan bisa mengalaminya juga. Selain melalui pemeriksaan USG, 5 tanda berikut ini juga umum terlihat pada kehamilan kembar.
1. Kenaikan level hormon HcG
HcG (Human chorionic gonadotropin) adalah hormon yang dapat dideteksi pada urine atau darah ibu hamil sejak 10 hari setelah pembuahan. Hormon ini meningkat dengan cepat dalam 10 minggu masa kehamilan dan kehamilan kembar akan menaikkan level hormon HcG.
2. Hasil pemeriksaan denyut jantung janin
Dokter kandungan atau bidan yang berpengalaman dapat mendeteksi lebih dari 1 denyut jantung janin menggunakan sistem Doppler. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan pada akhir trimester pertama. Namun, hasil pemeriksaan ini terkadang juga bisa meleset. Apa yang disangka denyut janin kedua, sering kali merupakan bunyi denyut jantung ibu.
3. Mual muntah berlebihan
Sekitar 50 persen ibu hamil mengalami mual muntah dengan kadar berbeda-beda selama kehamilan. Dalam sebuah polling yang dilakukan situs multiples.about.com, 15 persen bumil dengan kehamilan kembar menyatakan mengalami mual muntah yang berlebihan.
4. Kenaikan berat badan
Umumnya, wanita dengan kehamilan kembar akan mengalami pertambahan berat badan lebih tinggi dibandingkan kehamilan normal. Menurut polling yang dilakukan situs multiples.about.com, 75 persen bumil dengan kehamilan kembar atau lebih mengalami pertambahan berat badan 10-30 kg.
5. Ukuran janin yang lebih besar dibandingkan usianya
Selama kehamilan, dokter kandungan atau bidan akan mengukur tinggi fundus (dari atas tulang kemaluan sampai puncak rahim) sebagai indikator ukuran janin. Kehamilan kembar dapat menyebabkan rahim Anda membesar melebihi kehamilan normal. (Theresia Widiningtyas/DC/Dok. M&B)