Melahirkan bayi yang sehat sempurna tentu impian setiap ibu. Untuk mewujudkannya, Anda pun harus melakukan persiapan sejak sebelum hamil. Jika Anda dan suami sedang merencanakan kehamilan, sebaiknya lakukan pula pemeriksaan prenatal. Jika Anda dan suami dinyatakan sehat, bayi yang dikandung saat hamil kelak pun kemungkinan besar memiliki kondisi yang sehat.
Dalam pemeriksaan prenatal, dokter akan mendiagnosa kondisi kesehatan Anda dan suami melalui serangkaian tes, termasuk pertanyaan mengenai gaya hidup, serta riwayat kesehatan keluarga. Jika dokter menemukan masalah kesehatan pada Anda dan suami, akan segera dilakukan penanganan supaya tidak menimbulkan masalah pada kehamilan. Tes kesehatan yang dilakukan biasanya adalah pemeriksaan panggul, pemeriksaan darah, tekanan darah, pap smear, hingga diabetes.
Jika Anda sudah pernah hamil, pemeriksaan prenatal tetap penting dilakukan. Khususnya, bila Anda pernah mengalami komplikasi kehamilan, seperti keguguran, kelahiran prematur, atau melahirkan bayi dengan cacat bawaan. Dalam pemeriksaan prenatal, dokter juga akan mengecek apakah Anda sudah mendapatkan vaksinasi yang diperlukan untuk melindungi janin dari infeksi. Vaksinasi yang diperlukan sebelum hamil adalah MMR (measles, mumps, rubella), DPT (difteri, pertusis, tetanus), HPV (human papillomavirus), varicella, dan flu.
Anda kemudian harus menunggu 1 bulan setelah vaksinasi dilakukan sebelum memutuskan untuk hamil. Selain itu, dalam pemeriksaan prenatal umumnya dokter juga akan menganjurkan Anda untuk mengonsumsi suplemen asam folat agar calon janin tumbuh sehat dan sempurna. (Theresia Widiningtyas/DC/Dok. M&B)