Depresi dan kecemasan adalah salah satu hal yang paling banyak dialami ibu hamil, terlebih saat hari kelahiran semakin dekat. Data yang dikutip dari M&B UK mengungkapkan, antara 10-15 persen ibu hamil mengalami masalah kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan. Namun, sangat disayangkan bahwa gangguan pada kehamilan ini seringkali tidak terdiagnosis hingga pasca persalinan, bahkan tidak terdeteksi sama sekali.
Dari 11 persen ibu hamil yang mengalami depresi, 5 persennya bahkan memiliki gangguan depresi berat. Gangguan kecemasan yang terjadi pasca melahirkan juga dialami sekitar 13 persen dari ibu hamil. Data juga menunjukkan bahwa banyak kasus depresi pasca persalinan tersebut sebenarnya dimulai dari depresi masa kehamilan yang tidak ditangani dengan baik, atau bahkan tidak terdeteksi.
"Ibu hamil seringkali mengalami tekanan emosional dan mental karena merasa tidak bahagia. Karena itu, penting bagi mereka untuk lebih bersikap apa adanya. Ibu hamil yang mengalami depresi layak mendapatkan dukungan penuh dari pihak keluarga. Mereka juga harus berkonsultasi dengan bidan, dokter, atau psikolog untuk meminta nasehat," ungkap Profesor Louise Howard, Consultan Perinatal Psychiatrist and Professor of Women’s Mental Health dari Institute of Psychiatry, Psychology and Neuroscience, King’s College.
Sebuah lembaga amal terkemuka di Inggris yang berkonsentrasi pada kesehatan ibu hamil dan bayi, Tommy's membagi beberapa tips untuk menjaga kesehatan mental Anda selama kehamilan, seperti berikut.
1. Beristirahat dan fokus pada bayi Anda. Luangkan waktu untuk melakukan sesuatu yang Anda nikmati. Selain itu, tingkatkan mood Anda dan bersantai.
2. Ungkapkan perasaan Anda dengan seseorang yang Anda percaya, entah itu pasangan, anggota keluarga, teman, atau tenaga kesehatan profesional.
3. Makanlah makanan yang bergizi dan bernutrisi. Perbanyak buah dan sayuran untuk mendapatkan semua nutrisi yang Anda dan bayi Anda butuhkan.
4. Luangkan waktu untuk melakukan olahraga.
5. Luangkan waktu untuk memikirkan dan mempersiapkan kelahiran dan kehidupan dengan anak Anda nanti.
6. Luangkan waktu untuk beristirahat dan tidur yang teratur.
7. Minta saran atau pendapat dari para ahli untuk hal-hal yang mengkhawatirkan Anda, seperti keuangan, pekerjaan, dan seputar hubungan Anda dengan pasangan.
(Aulia/DT/dok.M&B)
