Sebagai metode pemberian MPASI yang berbeda dari biasanya, Baby Led Weaning (BLW) memunculkan pro dan kontra di kalangan para ibu. Baby Led Weaning merupakan metode pemberian MPASI kepada Si Kecil dengan membiarkannya memakan sendiri. Si Kecil diberikan finger foods berupa makanan yang sudah lunak (kentang rebus atau potongan sayur rebus). Apa saja pro dan kontra dari metode BLW?
Pro:
- ASI masih menjadi sumber nutrisi bagi anak di bawah usia 1 tahun. Jadi, Anda tak perlu khawatir Si Kecil akan kekurangan asupan gizi bila diizinkan mengendalikan porsi makannya sendiri.
- Si Kecil bisa duduk bersama anggota keluarga lain.
- Acara makan di luar rumah menjadi lebih menyenangkan karena bayi bisa menyantap apa saja yang Anda makan.
- Si Kecil sudah belajar mengenal jenis makanan utuh. Karenanya, ia mudah memahami seperti apa tekstur, cita rasa, dan tampilan beraneka jenis bahan pangan.
- Konsumsi makanan utuh mampu mendukung pertumbuhan gigi yang sempurna dan tepat waktu, serta mengurangi risiko munculnya gangguan bicara.
- Metode BLW pada kebanyakan kasus membuat proses pemberian makan jadi lebih mudah dan Si Kecil pun tidak mengalami susah makan.
Kontra:
- Anak yang sudah terbiasa mengonsumsi ASI terkadang menolak untuk mencicipi makanan utuh yang jauh lebih bertekstur dibandingkan puree susu yang tekstur dan cita rasanya masih mirip dengan ASI.
- Ada sejumlah makanan yang sulit diberikan bila anak hanya bisa makan dengan menggunakan kedua tangannya, seperti sup.
- Acara makan akan menjadi sangat berantakan.
- Risiko tersedak lebih besar karena bayi memasukkan sendiri potongan makanan ke dalam mulutnya. Oleh karena itu, Anda harus memastikan ukuran makanannya sudah tepat.
(M&B/ Dok. M&B UK)
- Tag:
- baby led weaning
- mpasi