Banyak wanita yang membayangkan bahwa melahirkan akan menjadi salah satu pengalaman yang paling menyakitkan dalam hidup mereka. Ya, para wanita yang pernah melahirkan pasti setuju dengan ungkapan tersebut. Namun, salah satu ahli kandungan dari Eropa mengatakan bahwa ada cara sederhana untuk mengatasi rasa sakit saat melahirkan, yaitu hanya dengan tidak memikirkannya sama sekali.
Dr. Michel Odent, dokter kandungan yang pernah menjabat sebagai kepala unit bedah dan bersalin di RS Pithiviers di Perancis tersebut mengatakan, terlalu banyak berpikir tentang persalinan adalah salah satu faktor yang menyulitkan persalinan, dan bahkan bisa menyebabkan bayi sulit terdorong ke luar. Menurutnya, bagian dari otak yang disebut neokorteks, memungkinkan kita untuk melakukan perhitungan matematika, penggunaan bahasa, dan serta mencari solusi. Namun, saat melahirkan, kemampuan itu ternyata dapat melemah dan dikalahkan oleh ketakutan akibat pikiran tentang persalinan.
"Seorang ibu yang melahirkan harus dilindungi dari segala kemungkinan stimulasi otak pikirannya. Ketakutan mereka mengalahkan logika berpikir, sehingga fungsi neokorteks tidak maksimal. Hal ini biasanya terjadi dalam beberapa situasi, seperti seks dan melahirkan," ungkap Dr. Odent, dilansir dari sumber Daily Mail.
Ia menambahkan, jika seorang wanita bisa menghentikan pikirannya, sebuah fenomena yang dikenal sebagai 'refleks ejeksi janin’ dapat terjadi. Keadaan tersebut adalah kondisi di mana bayi bisa terdorong keluar tanpa upaya sadar sang ibu. "Jika tidak ada faktor apapun yang mengganggu pikiran ibu, akan terjadi serangkaian refleks pendek. Ibu akan mengalami kontraksi tak tertahankan. Sang ibu juga tidak perlu menghabiskan tenaga untuk mengejan. Semua akan refleks dengan sendirinya. Mungkin hanya mengejan untuk beberapa kali, dan kemudian bayi lahir. Ini adalah proses kelahiran yang cepat dan mudah, bukan?” lanjutnya.
Selain itu, suasana ruangan bersalin juga diduga dapat mempersulit persalinan. Pikiran dan kecemasan sang ibu tidak terhindarkan ketika berada di suasana ruangan bersalin yang dingin dengan cahaya lampu yang terang. Menurut Dr. Odent itu semua dapat memperlambat proses persalinan secara alami karena menghambat pelepasan melatonin, yaitu salah satu hormon paling utama dalam persalinan. Melatonin akan bekerja bersama oksitonin, yang berperan dalam menginduksi kontraksi.
Ia juga memperingatkan bahwa kecenderungan para ibu melahirkan yang melakukan induksi saat persalinan dapat mengganggu kemampuan mereka untuk menyusui. Ia mendesak untuk mendorong kelahiran secara alami dan menyarankan para bidan untuk menenangkan ibu saat akan melahirkan.
“Saat ini fenomena menunjukkan bahwa wanita banyak kehilangan kemampuan untuk melahirkan. Jumlah wanita yang melahirkan bayi secara alami menjadi tidak signifikan. Saya sangat percaya dengan kekuatan hormon oksitosin yang membantu ibu melahirkan secara alami. Jadi, ibu perlu menenangkan dirinya sendiri untuk menghasilkan hormon alami yang dibutuhkan untuk melahirkan,” jelasnya. (Aulia/DT/dok.M&B)