Banyak wanita ingin tetap terlihat cantik saat hamil. Mereka pun tetap menggunakan kosmetik dan krim perawatan tubuh yang kerap digunakan sebelum berbadan dua. Padahal, apa yang mereka oleskan di wajah atau tubuh juga bisa berdampak pada janin mereka. “Segala sesuatu yang Anda makan, oleskan, atau bersentuhan dengan kulit, dapat memengaruhi tidak hanya Anda, tetapi juga bayi Anda,” kata Sandra Marchese Johnson, seorang dokter kulit di Johnson Dermatology di Fort Smith, Arkansas, Amerika Serikat.
Sebenarnya, tidak ada larangan untuk menggunakan makeup ataupun produk perawatan kulit selama kehamilan. Tapi ada beberapa bahan dalam produk kecantikan yang sebaiknya dihindari karena beberapa bahan, terutama dalam losion, krim dan minyak, dapat diserap ke dalam aliran darah dan berpotensi berbahaya bagi janin. Berikut di antaranya:
Asam Salisilat. Asam salisilat digunakan untuk mengobati gangguan kulit seperti jerawat, karena bisa membantu pori-pori membersihkan secara mendalam dan membuat kulit mengelupas. Mengonsumsi asam salisilat dalam dosis tinggi, telah diketahui menyebabkan cacat lahir. Walaupun beberapa ahli kesehatan mengatakan bahwa jumlah kecil asam salisilat aman dalam produk tertentu, tapi lebih baik hindari produk yang mengandung bahan ini dalam produk kosmetik yang langsung bersentuhan pada kulit wajah dan tubuh. Hindari juga produk yang mengandung bahan beta hidroksi (BHA) dan asam alpha hidroksi (AHA).
Retinoid. Retinoid adalah bahan yang biasa dipakai dalam produk anti-penuaan dalam kosmetik. Tetapi dosis tinggi vitamin A telah terbukti berbahaya bagi janin. Isotretinoin, sebuah retinol yang biasanya ditemukan dalam produk yang digunakan untuk jerawat, juga menyebabkan cacat lahir.
Sebaiknya konsultasikan pada dokter sebelum Anda menggunakan kosmetik atau produk perawatan tubuh lainnya selama kehamilan ya, Moms!
(Midya Desiani/dok.Freedigitalphotos)