Type Keyword(s) to Search
TODDLER

Jane Aprilya, Tetap Ceria Hadapi Kanker Leukimia

Jane Aprilya, Tetap Ceria Hadapi Kanker Leukimia

Kanker merupakan penyakit ganas yang mematikan. Setiap orang bisa mengalaminya, tidak terkecuali Jane Aprilya, seorang anak perempuan cantik asal Bekasi yang masih berusia 7 tahun. Sejak Maret 2014 ia didiagnosis mengidap leukimia dan harus terus melewati berbagai pengobatan sampai sekarang.

 

“Sebenarnya pada 2013 Jane sudah menunjukkan tanda-tanda mengidap kanker, namun saat itu belum terdeteksi. Tanda-tanda yang dialami oleh Jane adalah perutnya buncit, sering demam tinggi, dan berat badannya turun dari sekitar 14-15 kg menjadi 10 kg. Pokoknya ia kurus sekali. Ia pun sering mengeluh saya tidak boleh menyentuhnya karena ia merasa kesakitan,” ujar Ageng, ibu dari Jane.

 

Setelah mendapatkan hasil tes darah dan anaknya didiagnosis mengalami leukemia, Ageng sempat mengembalikan hasil tes tersebut karena merasa ada yang salah dan itu tidak mungkin terjadi. Namun, setelah mencocokkan nama dan tanggal lahir, hasil tes darah tersebut benar milik Jane. Ageng pun langsung gemetaran dan tidak berhenti menangis dari lab sampai ke rumah sakit.

 

“Awalnya saya shock. Saya dan keluarga pasrah saja sebab kami tidak punya banyak uang dan bisa dengan mudah memasukkan Jane ke rumah sakit yang bagus. Tidak segampang dan secepat itu kami mengambil keputusan. Yang pertama saya membayangkan betapa besar biaya yang harus dikeluarkan. Yang ke-2 saya juga takut dengan dampak dari kemoterapi yang akan terjadi pada Jane. Karenanya, saya pun memilih pengobatan alternatif untuk menyembuhkan anak saya. Sayang kondisi Jane malah semakin parah,” ungkapnya saat ditemui dalam konferensi press Shave for Hope pada Kamis (03/09) di Jakarta.

 

Beruntungnya ibu dari 4 anak tersebut memiliki banyak teman yang dengan suka rela menolong Jane. Salah satu dari temannya datang memberikan uang untuk pengobatan Jane. Ageng berujar, “Jane sudah menjalani pengobatan kurang lebih 2 tahun dan ini rutin dilakukan. Kita lihat sampai 5 tahun apakah ia akan bersih dari kanker atau tidak.”

 

“Dari kecil Jane adalah anak yang cantik, baik, dan semua orang suka dengannya. Anaknya juga aktif. Mungkin karena kebaikannya, banyak orang yang bersimpatik dan mau membantu. Jane tahu ia sakit kanker. Saya bilang padanya kalau ia terkena kanker darah. Ada yang ia boleh makan dan tidak boleh makan. Puji Tuhan ia mengerti,” tutup Ageng sambil tersenyum pada Jane yang tampak malu-malu pada hari itu. (Sagar/DT/Dok. M&B)