Tidak mudah memang mengenalkan balita yang picky eating untuk mengonsumsi seluruh makanan yang disajikan. Namun, jangan langsung frustasi dan teruslah mencoba tanpa memaksanya. “Seorang anak butuh untuk mengendalikan apa yang ingin ia makan. Jika Anda memaksanya untuk mengonsumsi makanan yang tidak disukai atau makan lebih banyak, Anda hanya akan menuai masalah di kemudian hari,” ujar Nancy Hudson, dietitian dari University of California, Berkeley.
Dilansir melalui Babycenter, anak-anak yang tidak diperbolehkan menentukan apa yang ia ingin makan berisiko mengalami masalah makan atau obesitas di masa depan. Strategi memaksa Si Kecil mengonsumsi makanan yang tidak ia inginkan pun hanya akan membuatnya semakin keras menolak dan tidak mau mencoba apapun yang Anda sajikan. Jika Anda merasa Si Kecil sulit makan, cobalah untuk menuliskan daftar makanan yang dikonsumsinya selama seminggu. Studi dari Academy of Nutrition and Dietetics menunjukkan, orangtua yang menganggap anaknya picky eater kerap tidak tahu bahwa sebenarnya Sang Anak sudah mengonsumsi cukup banyak makanan sehat sesuai dengan kebutuhan nutrisi hariannya.
Anda juga tidak perlu khawatir jika pertumbuhan Si Kecil tidak mengalami perubahan secara signifikan. Pertumbuhan seorang anak terkadang tidak selalu terlihat. Namun, jika Anda merasa yakin Si Kecil tidak tumbuh dengan baik akibat pola makannya yang kurang baik, konsultasikanlah kepada dokter. Yang perlu diingat adalah jangan menunjukkan ketakutan dan kecemasan Anda di depan Si Kecil. Bila Anda selalu mengawasi atau mendesaknya makan, ia akan semakin malas makan. Perhatikan pula aktivitas yang dilakukannya, karena ini berkaitan dengan pola makannya. (Sagar/DC/Dok. M&B UK)