Dalam hal perkembangan motorik kasar, memang tidak ada perbedaan signifikan antara balita perempuan dan laki-laki. Beberapa studi bahkan menemukan bahwa balita laki-laki lebih cepat berjalan. “Perlu diketahui pula bahwa hampir semua balita sudah mampu berjalan saat usianya menginjak 18 bulan,” ucap dr. Su Laurent, dokter anak.
Namun di sisi lain, anak perempuan terbukti lebih cepat berkembang koneksi saraf otaknya. Pada usia 18-24 bulan, ia pun sudah mampu mengatur keinginan untuk buang air kecil atau buang air besar. Jadi pada usia ini, ia sudah bisa memulai potty training-nya.
Pada usia tersebut, apapun gendernya, balita juga sudah banyak bergerak. Tetapi jika diperhatikan, anak perempuan lebih suka menggambar atau bermain dengan benda-benda kecil. Ia memiliki jari yang lebih sensitif dan kontrol motorik halusnya pun lebih baik dibandingkan balita laki-laki.
Satu hal yang harus Anda perhatikan, meski balita perempuan mungkin lebih suka bermain sambil duduk, Anda tetap perlu menstimulasinya dengan permainan fisik. “Ajarkan balita perempuan Anda berlari di taman sambil melihat bunga-bunga, bermain sepeda, atau bergulingan di ranjang sambil Anda gelitiki. Ini akan membantu keseimbangan perkembangan fisiknya,” kata dr. Su. (SR/Sagar/DC/Dok. M&B)