Seorang ahli bedah jantung di Phoenix Children’s Hospital, AS, bernama Dr. John Nigro baru-baru ini berhasil melakukan proses operasi jantung seorang bayi laki-laki, Anderson, yang mengalami down syndrome. Setelah kejadian yang sangat traumatis itu, Jillian Benfield, ibu Anderson, menuliskan surat sebagai ungkapan terima kasih kepada Dr. Nigro melalui blog pribadinya. Berikut isi suratnya:
Dear Dr. Nigro,
Saya sebetulnya tidak ingin bertemu dengan Anda. Karena faktanya, saya justru sangat marah selama hampir 2,5 jam dalam perjalanan menuju ke kantor Anda. Saya diberi tahu kalau bayi laki-laki saya mengalami kelainan jantung, namun tidak memerlukan tindakan operasi. Lalu secara tiba-tiba, 'ada sebuah bom meledak' dan ledakannya mengirim saya dan suami ke kantor Anda.
Saya datang dengan persiapan. Insting jurnalis saya mencari tahu sebanyak mungkin artikel dan mengamati grup-grup yang membahas tentang jantung di Facebook. Saya dipersenjatai dengan pena dan notebook. Saya tidak ingin Anda mengoperasi dada anak saya, hanya karena Anda adalah dokter bedah jantung yang terdekat.
Saat itu, saya bertanya kepada Anda, “Apakah Anda pernah mengalami kegagalan saat mengoperasi jantung seorang bayi?” Anda pun tertunduk dan berkata, “Pernah. Ada seorang anak perempuan, 1 dari jutaan anak lain, yang juga mengalami down syndrome, saya perbolehkan pulang ke rumah setelah dioperasi, lalu meninggal saat ia sedang tidur." Meskipun kejadian itu sudah berlalu bertahun-tahun yang lalu, saya bisa melihat bagaimana Anda terluka. Itulah saat di mana saya yakin bahwa Anda adalah orang yang tepat untuk mengoperasi anak saya.
Saat akan dilakukan operasi, Anda melihat saya sangat emosional. Anda memberikan tisu sambil meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Anda merasa sangat percaya diri. Inilah yang Anda kerjakan. Hari demi hari dilalui dengan menyelamatkan nyawa anak-anak.
Jika buah hati saya lahir di tahun 80-an, masa hidupnya diperkirakan hanya sekitar 25 tahun saja. Sekarang, ia bisa hidup hingga usia 60 tahun. Perbedaan kontras ini disebabkan oleh orang-orang seperti Anda. Saya tahu, Anda melalui 4 tahun sekolah, 4 tahun sekolah medis, magang berulang kali, mengikuti residensi, dan spesialisasi. Anda menghabiskan 2 dasawarsa kehidupan Anda untuk berkorban dan belajar mengerti bagaimana melakukan pekerjaan penuh keajaiban ini.
Saya melihat Anda datang di hari Sabtu dan Minggu dengan celana khaki, serta rambut kusut karena tertiup angin. Saya tahu Anda ingin sedikit bersantai, namun harus memeriksa pasien sebelum menikmati libur di luar rumah sakit ini. Saya pun tahu istri Anda kurang mengerti tentang Anda. Saya juga tahu Anda mendedikasikan hidup Anda untuk menyelamatkan orang lain.
Bagaimanapun buruknya sistem medis kita, Anda adalah penerang. Anda menghabiskan sebagian hidup Anda dikelilingi oleh dinding-dinging ruang OR atau CICU karena panggilan mendadak, yaitu panggilan untuk mengubah hidup dan menyempurnakan masa depan. Waktu kecil, kita diajarkan bahwa super hero memiliki otot besar dan menggunakan jubah. Beranjak dewasa, saya menyadari super hero terkadang muncul dengan topi dan jubah operasinya.
Terima kasih atas dedikasi Anda yang tidak terhingga. Terima kasih telah berkorban banyak waktu untuk menyempurnakan keahlian Anda. Terima kasih telah memperbaiki jantung bayi laki-laki saya.Terima kasih sudah membuat kehidupannya menjadi lebih baik.
Dilansir melalui M&B AU, surat Jillian menjadi viral di dunia maya. “Saya juga memiliki anak laki-laki dengan down syndrome yang harus dioperasi jantung selama 4 kali. Ada 3 dokter jantung berbeda yang menangani anak saya dan semuanya sudah menunjukkan keajaibannya,” komentar salah seorang pembaca blog Jillian. Perlu diketahui bahwa Anderson berhasil melalui operasi dan telah kembali dalam pelukan Jillian! (Sagar/DC/Dok. M&B AU)