Orangtua berperan penting dalam memenuhi 3 kebutuhan dasar anak, yaitu perlindungan, stimulasi fisik serta kasih sayang, pada periode emas atau 1.000 hari pertamanya. Sementara asupan nutrisi yang baik, akan memenuhi kebutuhan fisik Si Kecil, serta membantunya mencapai tumbuh-kembang optimal.
Apabila terjadi gangguan pada periode emas, seperti pada sistem daya tahan tubuh, perkembangan otak dan pertumbuhan fisik, tumbuh-kembang Si Kecil pun akan terhambat. Oleh karena itu, Dr. dr. Ali Sungkar, Sp.OG(K), dokter spesialis kandungan, menuturkan, nutrisi lengkap dan seimbang sangat diperlukan sejak sebelum dan selama masa kehamilan, karena otak Si Kecil mulai terbentuk sejak minggu ke-3 kehamilan.
“Jika seorang ibu hamil tidak mendapatkan asupan nutrisi yang tepat, akan berdampak pada masa depan anak. Salah satu contohnya adalah sistem imun anak menjadi sangat rendah,” papar Dr. Ali.
Anak yang lahir dari ibu yang tidak menjaga pola makannya mungkin terlihat sehat dari luar, namun ada banyak risiko gangguan kesehatan yang dapat menyerangnya, seperti stunting atau kerdil. Stunting tidak hanya diakibatkan oleh faktor keturunan saja, melainkan karena gizi buruk. “Akibat lain dari gizi buruh, anak bisa berisiko mengalami hipertensi, serangan jantung, stroke, bahkan kanker di masa depan,” ungkap Dr. Ali. (Sagar/DC/Dok. M&B UK)