Bayi belajar bicara pada 2 tahun pertama kehidupannya. Namun, banyak pakar percaya bayi sudah belajar memahami bahasa dan cara orang dewasa berkomunikasi sejak ia belum bisa bicara, bahkan saat masih di dalam kandungan! Dilansir melalui Babycenter, berikut perkembangan bicara bayi Anda.
0-3 Bulan
Sesaat setelah dilahirkan hingga usianya 3 bulan, bayi berkomunikasi dengan cara menangis. Jika ia menangis kencang seolah menjerit, itu menandakan ia kelaparan. Sedangkan tangisan yang pendek-pendek seperti sedang merengek, merupakan isyarat bahwa popoknya perlu diganti. Perlahan, bayi pun akan mengeluarkan berbagai suara lucu, seperti bergumam dan mendesah.
4-6 Bulan
Pada fase ini, Si Bayi tidak hanya sekadar bergumam, namun akan belajar membentuk sebuah kata. Ia mulai menggabungkan huruf konsonan dan huruf vokal, seperti 'mama' atau 'papa'. Tetapi jangan senang dulu, karena bayi hanya senang menggumamkan kata-kata tersebut tanpa bermaksud memanggil Anda atau ayahnya.
Tidak hanya itu, intonasi suara dari kata-kata yang diucapkannya juga mewakili ekspresi atau responsnya terhadap sesuatu, misalnya gembira, bersemangat, atau tidak suka. Menginjak usia 6 bulan, ia akan memberikan respons saat Anda memanggil namanya.
7-12 Bulan
Meski masih belum terlalu jelas, suara dan gumaman Si Kecil akan semakin menyerupai kata-kata yang kita ucapkan sehari-hari. Ini terjadi karena ia sedang berusaha meniru kata-kata dan nada suara yang diucapkan oleh orang-orang di sekitarnya. Pacu semangat Si Bayi untuk terus berceloteh dengan mengajaknya bicara atau membacakan cerita untuknya ya, Moms! (Sagar/DC/Dok. M&B)